Guru SMK/SMA di Garut Dituntut Memiliki Kemampuan Digital Melalui Pembelajaran Mendalam Kolding Dan Kecerdasan Antifisial untuk Pendidikan Bermutu

guru SMA
Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah.

GARUT, Potensinetwork.com– Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mendorong guru SMK/SMA di Kabupaten Garut memiliki kompetensi diri memahami teknologi digital melalui pemrograman dan kecerdasan artifisial sebagai tindak lanjut program pemerintah pusat untuk pendidikan yang lebih bermutu.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Aang Karyana, mengatakan
bahwa upaya yang dilakukan jajarannya tersebut merupakan tindak lanjut program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang selama ini gencar mengedukasi kepada guru di Garut agar memiliki kemampuan digital.

“Salah satu kegiatannya, yakni pembelajaran mendalam koding dan kecerdasan artifisial untuk pendidikan bermutu di Garut yang diselenggarakan kementerian, yang diikuti perwakilan guru SMA dan juga SMK dari Garut,” ujarnya, Jumat (4/8/2025).

Baca Juga:  Dr. Muhammad Hasbi Jabat Direktur Sekolah Dasar Kemdikbudristek, Ini Profilenya

Menurut Aang, di Kabupaten Garut tercatat jumlah tenaga pendidik sebanyak 2.020 orang, dan guru sebanyak 6.057 orang dari berbagai sekolah tingkat SLB, SMA, dan SMK negeri maupun swasta.

Ia berharap secara bertahap sebagian besar guru di Garut itu sudah menerapkan sistem pendekatan baru dalam proses belajar mengajar dengan mengikuti perkembangan teknologi.

Sejumlah guru mengikuti kegiatan Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artifisial untuk Pendidikan Bermutu bagi guru SMK di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (4/8/2025).

“Manfaat pembelajaran mendalam bagi siswa dan guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, dan lebih menyenangkan,” ucapnya.

Baca Juga:  Pusat Informasi Konseling Mahasiswa UIN Bandung Raih Juara 1 PIK Remaja Percontohan Nasional

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, yang menjadi nara sumber dalam acara pembelajaran mendalam koding dan kecerdasan artifisial untuk pendidikan bermutu di Garut mengatakan, pihaknya mendukung Kemendikdasmen yang selama ini terus gencar memberikan pemahaman kepada guru tentang pemanfaatan pemprograman dan kecerdasan artifisial.

Meskipun, menurut Ferdiansyah, saat ini materi yang disampaikan baru sebatas dasar atau pengenalan tentang bagaimana guru memanfaatkan teknologi digitan untuk kegiatan belajar mengajar dan menunjang hal lainnya untuk pendidikan yang bermutu.

“Sifatnya masih dasar, atau tingkat dasar agar guru memiliki pemahaman yang nantinya dapat ditindaklanjuti di sekolah, mengajarkan kepada siswanya,” katanya. (der)