News  

Tekan Angka Pengangguran: Dinas Ketenagakerjaan Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025

KAB. BANDUNG, Potensinetwork.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan kembali melaksanakan Job Fair Spirit Bedas di Lapang Sadewata Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Rabu (20/8/2025).

Job Fair ini untuk merealisasikan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb menciptakan 50.000 wirausaha muda dan lapangan kerja pada periode kedua kepemimpinannya di Kabupaten Bandung tahun 2025-2030.

Pelaksanaan Job Fair yang dilaksanakan di Lapang Sadewata itu memberikan kesempatan kepada 300 orang pencari kerja (pencaker) yang tersebar di 9 perusahaan terbaik dan 1 LPK yang sudah bermitra dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.

Dalam pelaksanaan Job Fair ini mengusung tema HUT ke-80 Kemerdekaan RI, yaitu “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”.

Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, DA. Hidayat berharap dalam pelaksanaan Job Fair Spirit Bedas ini dapat meningkatkan produktifitas perusahaan masing-masing yang menerima kesempatan para pencari kerja tersebut.

“Job Fair ini bagian dari program prioritas Pak Bupati Bandung, di antaranya untuk menempatkan 50.000 calon pencari kerja selama lima tahun kedepan, artinya 10.000 orang setiap tahunnya. Itu program Pak Bupati Bandung yang harus dilaksanaken oleh SKPD, termasuk oleh Dinas Ketenagakerjaan,” kata Hidayat dalam sambutannya.

Baca Juga:  Program Pentahelix: Bupati Kang DS Turun Langsung ke Lapangan Tangani Banjir di Majalaya

Lebih lanjut Hidayat mengatakan bahwa para pekerja tersebut sudah banyak yang ditempatkan atau bekerja di luar negeri, diantaranya di negara Jepang dan Korea.

“Sudah 200 orang yang ditempatkan. Kemarin juga, kita sudah melaksanakan pelepasan sekitar 30 pekerja magang ke Jepang. Sebelumnya, sudah ada MoU antara perusahaan di Jepang dengan Pemkab Bandung,” ujarnya.

Kata Hidayat, Dinas Ketenagakerjaan juga melaksanakan pelatihan wirausaha, dengan melibatkan 1000 orang dan di antaranya 700 orang sudah selesai mengikuti pelatihan tersebut.

“300 orang masih dalam proses tunggu. Tetapi Pak Bupati berharap, kebetulan kita bekerjasama dengan Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, sehingga sebelum dilanjut harus di monev dulu berapa persen keberhasilan dari program wirausaha tersebut,” ucapnya.

Menurutnya, sebagai bentuk keberhasilan dari program prioritas Bupati Bandung itu, dicontohkan ada seorang pekerja yang antar kerupuk ke kampung-kampung, kini sudah menjadi pengusaha.

Hidayat menjelaskan bahwa Dinas Ketenagakerjaan sudah 9 kali melaksanakan Job Fair, dan 3 kali diantaranya bertepatan dengan menyambut Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung. Selain itu dilaksanakan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, setelah ada aspirasi dari masyarakat yang disampaikan melalui anggota dewan.

Baca Juga:  Program Asta Cita Presiden Prabowo, Forkopimda Kabupaten Bandung Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan

Menurutnya, sebelumnya Job Fair dilaksanakan di Pangalengan, Rancaekek, Cilengkrang, Ibun, Baleendah, dan hari Rabu ini di Cangkuang. Besok, Kamis (21/8/2025), diagendakan Job Fair di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

“Ini tiap tahun kita keliling melaksanakan Job Fair di setiap kecamatan. Para pencari kerja jangan putus asa, sebab ada pencari kerja sempat mengikuti tes bahasa Jepang sampai 29 kali dan test ke 30 lulus bisa berangkat ke Jepang dengan gaji Rp30 juta lebih setelah mendapatkan posisi terbaik di Jepang.” katanya.

Hidayat mengungkapkan sebab masih banyak pengangguran itu, karena skill yang dimiliki oleh para pencari kerja tidak sesuai dengan lapangan kerja. 70 persen lapangan kerja itu di tekstil dan garment, sementara lulusan sekolah perkantoran dan lain sebagainya.

“Makanya, Pemkab Bandung melakukan kegiatan terobosan lagi. Lulusan SLTA yang tidak sesuai dengan skill yang dibutuhkan oleh lapangan kerja, akan diberikan kompetensi atau pelatihan yang baru. Misalnya, administrasi perkantoran, diberikan pelatihan jahit atau garment, otomotif dan lain sebagainya, sehingga mendapatkan 2 sertifikat kompetensi, pertama dari sekolahnya, dan keduanya melalui pelatihan yang dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan,” tuturnya.

Baca Juga:  Sukses Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemkab Bandung Raih Penghargaan APE 2023

Hidayat mengatakan angka pengangguran di Kabupaten Bandung masih mencapai 6,36 persen. Memang bisa dikatakan ironis bahwa di Jawa Barat gudangnya industri, tetapi angka penganggurannya masih besar.

“Pak Gubernur juga menekankan bagaimana mengurangi angka pengangguran. Ini merupakan program prioritas, bukan hanya dari Pemkab Bandung saja, tapi pusat juga sama dalam rangka mengurangi angka pengangguran,” katanya.

Dikatakannya, Dinas Ketenagakerjaan juga sudah berkoordinasi dengan BPS (Badan Pusat Statistik) untuk mengetahui sensus angka pengangguran di Kabupaten Bandung. Berharap angka pengangguran bisa diketahui setiap 4 bulan sekali, bukan lagi setahun sekali.

“Melalui pelaksanaan Job Fair ini, Dinas Ketenagakerjaan akan merintis penempatan tenaga kerja melalui antar daerah. Ada tiga mekanisme penempatan tenaga kerja, di antaranya antar daerah, apabila di tempat industri itu tidak tersedia tenaga kerja,” katanya.

Ia berharap kedepan Pemkab Bandung bisa bekerjasama atau melakukan MoU dengan pemerintah setempat, di mana ada kesempatan untuk lapangan kerja bagi para pencari kerja asal Kabupaten Bandung.

“Kita bisa mengirim tenaga kerja asal Kabupaten Bandung ke luar daerah, apabila angka penganggurannya masih tinggi kita dapat melaksanakan mekanisme untuk menempatkan tenaga kerja antara daerah,” ujarnya.**