News  

Gebyar UMKM Cimahi Bersama Komdigi XL Smart Tahun 2025              

CIMAHI, Potensinetwork.com – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi terus mendorong penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Wirausaha Baru (WUB) UMKM Naik Kelas, Kemitraan Bisnis, dan Temu Usaha Tahun 2025 yang diselenggarakan di Cimahi Technopark, Selasa (16/12).

Kegiatan ini diikuti oleh 260 peserta, yang terdiri dari 150 Wirausaha Baru (WUB) dan 110 pelaku UMKM Naik Kelas.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 5.000 hingga 6.000 UMKM yang menjadi binaan Disdagkoperin Kota Cimahi. Keberadaan UMKM tersebut menjadi kekuatan utama perekonomian daerah, mengingat Kota Cimahi tidak memiliki sumber daya alam, namun memiliki sumber daya manusia yang kreatif dan produktif.

“UMKM di Kota Cimahi ini adalah salah satu support ekonomi bagi masyarakat yang mana Kota Cimahi tidak punya sumber daya alam, tetapi kita punya sumber daya manusia. Hal ini dibuktikan dengan UMKM yang terus tumbuh dan naik kelas dari segala penjuru di wilayah Cimahi,” ujar Ngatiyana.

Baca Juga:  Hadiat: Kegiatan Kemah Fraksi PKB Diwarnai Santunan Anak Yatim.

Ngatiyana menjelaskan, UMKM di Kota Cimahi berkembang di berbagai sektor, mulai dari kuliner, tata busana, hingga kerajinan.

“Alhamdulillah, UMKM ini bukan hanya meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga menyerap tenaga kerja. Ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran di Kota Cimahi,” ungkapnya.

Menurut Ngatiyana, keberhasilan pengembangan UMKM tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan seperti SMK, dinilai mampu melahirkan pelaku UMKM muda yang kreatif dan inovatif di berbagai wilayah, seperti Citeureup, Cibeber, dan kawasan lainnya di Kota Cimahi.

“Anak-anak muda kita, termasuk dari SMK, ternyata sangat kreatif. Potensi-potensi inilah yang harus terus kita gali untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, meskipun kita tidak memiliki sumber daya alam,” katanya.

Baca Juga:  Kirab Pemilu Momentum Meningkatkan Partisipasi Pemilih

Terkait produk unggulan, Ngatiyana menyebutkan bahwa selain sektor kuliner, UMKM Cimahi juga memiliki potensi besar di bidang kerajinan.

“Produk unggulan Cimahi selain kuliner adalah kerajinan, termasuk batik khas Cimahi dengan motif lokal,” ujarnya.

Selain itu, pengembangan produk ecoprint juga mulai dilakukan dan telah memasuki tahap produksi.

“Ecoprint sudah mulai diproduksi dan melibatkan anak-anak muda. Ini menjadi investasi jangka panjang untuk melahirkan UMKM yang lebih maju ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Hella Haerani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk memperkuat ekosistem usaha mikro yang berkelanjutan serta mendorong pelaku UMKM naik kelas melalui kolaborasi lintas sektor.

Baca Juga:  Gempa Sumedang,  Bey Machmudin: Kemenkes Akan Kirim Tenda Khusus untuk Opname dan Operasi Sejumlah pasien RSUD Sumedang

“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sinergitas ekosistem usaha mikro di Kota Cimahi yang berkelanjutan,” ujar Hella.

Hella menjelaskan, selain membangun ekosistem yang kuat, kegiatan tersebut juga diarahkan untuk memperluas jejaring pelaku usaha agar para pelaku UMKM dapat saling terhubung.

“Kami berupaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas wirausaha di Kota Cimahi agar mampu tumbuh menjadi UKM yang maju, inovatif, dan mandiri,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hella juga mengungkapkan capaian membanggakan dari salah satu peserta binaan program akselerasi. Produk kopi milik Dendy Djuhari berhasil masuk dalam nominasi Sampoerna Entrepreneurship, yang menjadi bukti bahwa pembinaan UMKM di Kota Cimahi mampu melahirkan pelaku usaha dengan daya saing hingga tingkat nasional.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Cimahi berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan.***