CIMAHI, POTENSINETWORK.COM – Bencana banjir dan longsor yang terjadi di RW.13 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Sabtu 6 Januari 2024, mengakibatkan 28 rumah terendam dan tiga diantaranya rusak berat.
Menyikapi kejadian bencana ini, Anggota DPRD Kota Cimahi dari Komisi III H Enang Sahri Lukmansyah mengemukakan, perlu adanya inisiatif dari pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Kota Cimahi, duduk bersama untuk segera melakukan perbaikan infrastruktur di lokasi terjadinya bencana banjir, longsor tersebut.
“Saya akui memang saat ini cuaca yang sangat ekstrem di awal tahun 2024, diakibatkan banyaknya curah hujan yang sangat tinggi,” ungkap Enang, Rabu (10/01/2024) di kantornya, usai melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Akibatnya, kata Enang, daerah Cipageran yang biasanya tidak pernah banjir menjadi banjir. “Saya melihat, karena saya terjun kelapangan langsung, ada beberapa titik yang memang sangat parah,” ujarnya seraya menyebutkan di daerah Cipageran RT 3 RW 13, tepatnya di daerah Balingbing, dekat kantor BPSDM Provinsi Jawa Barat.
“Di samping Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Misbahunnur, bencana banjir disana sangatlah parah, ada beberapa rumah yang roboh, bahkan ada satu rumah yang permanen juga bisa roboh, akibat terjangan banjir yang datangnya dari atas jalan Cisarua KBB,” ungkap Enang.
Bahkan dijelaskan pula Enang, bencana pada hari Sabtu yang lalu ada sekitar 8 rumah masyarakat kota Cimahi yang roboh.
“Semua rumah didaerah tersebut banyak yang terendam sekitar ketinggian air sampai 2 meter lebih,” Terang Dia.