BANDUNG, POYENSINETWORK.COM- Keberlansungan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sangat bergantung kepada keberadaan kartu suara pemilih.
Salah satu logistik pemilu atau kartu suara pemilih ini mendapat pengawasan melekat dari komisioner pengawas berbagai tingkatan termasuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Buahbatu.
Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat (P2HM) Panwaslu Kecamatan Buahbatu, Novi Indrawati S.Ap., belum lama ini mengatakan, pihaknya terjun langsung melakukan pengawsan melekat terhadap setiap preoses sortir dan lipat kartu suara langsung ke lokasi gudang KPU di Jalan Ibrahim Adji.
“Pengawasan ini untuk memastikan proses sortir lipat berjalan baik sesuai prosedur. Bersama pihak-pihak terkait lainnya, kami perlu meyakinkan keberadan kartu-kartu suara sudah layak pemakaiannnya saat pencoblosan” kata Novi Indrawati di Bandung.
Mengutip antara.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, menyebutkan, Wenti Frihadianti, proses sortir lipat kartu suara menitikberatkan kepada hal-hal krusial.
Hal-hal krusial tersebut beberapa antara lain mulai dari pelibatan sebanyak 1.072 orang pekerja.
Memastikan pula ketepatan pelaksanaan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk jenis-jenis surat suara serta hal-hal lain yang saling berkaitan.
Dalam hal ini, Panwaslu Kecamatan Buahbatu, kata Novi Indrawati, pihaknya mengawasi mengenai keberadaan jenis-jenis kartu suara ini mulai dari kartu suara pemilihan calon presiden-wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Jabar, dan DPRD Kota Bandung.
Terutama mengenai jumlah, memastikan secara kuantitas masing-masing tepat berjumlah 1.913.569 lembar.
Kemudian pihaknya berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Buahbatu berkaitan pendistribusian jumlah kartu suara untuk wilayah Kecamatan Buahbatu.
