News  

Bupati Bandung Sebut Penyuluh Agama Berperan Langsung Kepada Masyarakat

agama
Kegiatan keagamaan yang digelar di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung pada Kamis (1/8/2024)

Kang DS Ucapkan Terima Kasih Kepada Para Tokoh Agama yang Sudah Memberikan Pemahaman Kepada Masyarakat

KAB. BANDUNG, POTENSINETWORK.COMBupati Bandung Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah kegiatan Koordinasi Lintas Agama dan Lintas Sektoral di Lingkungan Pemerintah dan Kemenag Kabupaten Bandung dengan tema “Menggagas resolusi tuntas menuju Kabupaten Bandung lanjut Bedas”.

Kegiatan keagamaan yang digelar di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung pada Kamis (1/8/2024) ini, dihadiri para tokoh agama, yaitu tokoh agama Islam, Kristen, Hindu, Katolik, dan Protestan. Dari unsur Dai Kamtibmas, Penyuluh Agama se-Kabupaten Bandung turut hadir.

Baca Juga:  Warga Apresiasi Penataan Kolong Jembatan Pasupati, Ruang Kumuh Jadi Area Kreatif

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Cece Hidayat, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah juga turut hadir dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Ikatan Penyuluh Agama RI (Ipari) Kabupaten Bandung ini.

Bupati Bandung mengatakan bahwa pelaksanaan silaturahmi lintas agama ini untuk tetap mempertahankan kondusifitas di Kabupaten Bandung.

“Jangan ego sektoral. Lepaskan pemikiran-pemikiran yang negatif. Maka dari itu, saya sangat bangga dan rindu hari ini bisa bertemu seluruh tokoh agama yang ada di Kabupaten Bandung atas prakarsa Ketua Ipari yang diperkuat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Baca Juga:  Inflasi ditekan, Pemkab Bandung Gelar Operasi Pasar Beras Murah di 31 Kecamatan

Ia berharap pertemuan tersebut minimal dilaksanakan setahun sekali dan lebih bagus tiga kali dalam setahun.

“Ini wajib, karena penyuluh agama ini yang berperan langsung kepada masyarakat,” kata Bupati Dadang.

“Kita jangan sombong, bahwa kita punya jabatan. Tapi ingat sebelum negara kita merdeka, apa yang sudah diperbuat pahlawan-pahlawan kita yang gugur pada saat itu. Kita tahu negara kita dijajah oleh Belanda selama 350 tahun. Kemudian dijajah Jepang,” jelasnya.