KAB.BANDUNG, Potensinetwork.com – Para guru honorer di Kab. Bandung menuntut untuk perbaikan nasibnya ke jenjang status yang lebih baik. Kebijakan pemerintah dalam rekrutmen para guru du Indonesia dengan sistem perjanjian kerja secara kontrak.
Kab.Bandung jumlah guru honorernya cukup banyak, tentunya merupakan sebuah harapan bagi mereka, apalagi masa kerjanya sudah lama dan layak di angkat statusnya menjadi tenagan guru dengan perjanjian kerja secara kontrak.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung menyatakan siap membantu dan memperjuangkan para guru honorer untuk masuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi didampingi Komisi D DPRD Kabupaten Bandung lainnya H. Cecep Suhendar, H. Dudi Mustopa dan lainnya usai menerima audiensi para guru honorer di Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Rabu (5/2/2025).
Saat audiensi di Komisi D, para guru honorer itu menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Kabupaten Bandung. Para guru honorer itu berharap bisa masuk PPPK, untuk meningkatkan ekonomi sehari-hari.
Renie Rahayu Fauzi mengatakan bahwa jajaran DPRD Kabupaten Bandung siap memperjuangkan para guru honorer menjadi PPPK, setelah pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung terpilih Dadang Supriatna dan Ali Syakieb dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bandung pada 20 Februari 2025 mendatang.
Ia mengatakan saat Komisi D menerima audien dari para guru honorer itu turut dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung.
“Usai menerima audiensi dengan perwakilan para guru honorer itu, kami dari DPRD Kabupaten Bandung akan kembali membahas harapan mereka dengan Kepala Dinas Pendidikan maupun dengan Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung,” ujar Renie.
“Intinya kami dari DPRD Kabupaten Bandung akan memperjuangkan para guru honorer untuk masuk PPPK. Apalagi di antara para guru honorer itu ada yang sudah mengabdi menjadi guru honorer selama 15 tahun. Intinya, kami siap memperjuangkan dan berharap mereka bisa masuk menjadi PPPK,” ujar Renie.**(DA)