POTENSINETWORK.COM – Saya menerima surat elektronik beberapa hari lalu dari Ibu Titi, seorang petugas dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Balai Besar Guru Penggerak (Kemdikdasmen BBGP) Provinsi Jawa Barat. Setelah membacanya dengan hati-hati, saya menemukan bahwa saya ada dalam undangan untuk menghadiri acara Penandatanganan Surat Pernyataan Keaslian Naskah dan Siraman Rohani dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H (Munggahan).
Saya merasa bangga dan terhormat atas undangan itu sebagai perwakilan penulis buku bunga rampai Narasumber Berbagi Praktik Baik (NSBPB). Acara ini akan diadakan di BBGP Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 12, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung.
Masih ingat saat saya menerima telepon dari Ibu Titi, narahubung dari BBGP, yang mengkonfirmasi kehadiran saya. Saya merasa sedikit gugup, tetapi juga bersemangat untuk menghadiri acara ini.
Hari Kamis, 27 Februari 2025, saya tiba di BBGP Provinsi Jawa Barat. Saya melihat banyak orang yang juga diundang untuk menghadiri acara ini. Kami semua berkumpul di ruangan yang besar dan nyaman.
Acara dimulai dengan sambutan tuan rumah lalu siraman rohani yang dipimpin oleh Penceramah K.H. Athian Ali Da’i. Dalam kesempatan itu, K.H. Athian Ali Da’i mengatakan bahwa tidak mempermasalahkan perbedaan penentuan awal Ramadhan demi menjaga persatuan umat. Beliau juga menekankan pentingnya meminimalisasi perbedaan dengan berinisiatif menanyakan kepada pihak yang memiliki perbedaan pendapat penentuan awal Ramadhan.
“Ramadhan itu untuk meningkatkan kualitas iman. Bagi orang yang puasanya diterima, maka ia akan dihapus segala dosanya. Orang Muslim dijamin masuk surga jika timbangan amalnya lebih besar dari dosa-dosanya selama hidup di dunia.” kata Athian Ali Da’i.
Sebelumnya, Kepala Bagian Umum Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat, Romy Satria Lesmana, M.T. juga mengajak unsur jajaran BBGP Jabar dan mitra agar mengisi Ramadhan dengan kegiatan positif dalam rangka meningkatkan keimanan umat Muslim. Beliau juga mengatakan bahwa puasa Ramadhan adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperoleh ampunan dari Allah SWT.
Saya merasa sangat berterima kasih atas undangan ini. Saya bisa bertemu dengan banyak orang yang memiliki minat dan tujuan sama. Acara ini juga memberikan saya kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan pengalaman saya sebagai penulis.
Terima kasih kepada BBGP Provinsi Jawa Barat yang telah mengundang saya untuk menghadiri acara ini. Saya berharap bisa terus berkontribusi dan berbagi pengalaman dengan orang lain. (Teguh Ari Prianto)