KAB.BANDUNG, Potensinetwork.com – Beredar di media sosial tentang kenakalan dan kekerasan terhadap anak siswa yang nyaris tidak terkendali. Hal ini dikarenakan pergaulan anak di luar rumah yang tidak terpantau orang tuannya. Karena banyak orang tua yang beranggapan jika di sekolah, anak tersebut merupakan tanggung jawab sekolah.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan pesan pada saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, anak sekolah TK, SD, dan SMP, dilarang membawa handphone ke dalam ruangan. Karena akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Disamping itu juga Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung, mengapresiasi dan mendukung dengan Kebijakan Gubernur Jawa Barat terkait jika ada siswa sekolah yang nakal akan di masukan ke barak.
Dan bagi yang nakal, ini salah satu upaya untuk menerapkan disiplin bagi anak sekolah. Namun kebijakan ini tidak sekonyong konyong di buat kalau tidak ada permintaan dari orang tua siswa.
“Jadi, tidak serta-merta menerapkan disiplin secara personal, tetapi tetap ada mekanisme yang dilakukan orang tua menitipkan dan tidak keberatan,”ujar Kang DS. Kepada wartawan Selasa 06 Mei 2025 di rumah dinas bupati bandung.
Lanjut Kang DS menuturkan, saya meyakini kalau seandainya sudah dilakukan pendidikan secara mental, dalam rangka perbentukan karakter, Insyaallah ini akan menghasilkan yang positif untuk anak itu sendiri.
“Dan kita tidak terlalu agresif dalam konteks penanganannya, kalau itu benar dan positif output-nya. Bahkan sekarang kita dapat melihat di TikTok semua. Jadi sekarang anak kecil pun sudah mulai takut untuk dilaporkan ke pak Gubernur Dedi Mulyadi,”tuturnya.
Kang DS memaparkan banyak beberapa testimoni yang menurut pendapat saya dampaknya memang positif. Hal ini kembali kepada Niatnya dalam membentuk karakter. Bukan dalam arti kata, mengambil hak dari orang tua.
Bupati mengimbau kepada orang tua untuk selalu diawasi, diwaspadai, gaul anaknya sendiri supaya bisa dijadikan anak-anak yang berkualitas, untuk bangsa dan negara kita.
Dan suatu kebanggaan bagi orang tua apabila anak tersebut bisa melakukan hal yang baik, baik itu kegiatan belajar dan mengajar dan juga dalam pergaulan sehari-hari.
“Maka perlu dilakukan pendampingan orang tua terhadap anaknya serta membiasakan pola hidup yang teratur. Seperti tidur jangan terlalu malam cukup pukul 21.00 sudah tidur dan bangun shubuh,”pungkasnya.*