Pemkab Bandung: Pelayanan Administrasi Kependudukan Salah Satu 13 Program Strategis

LKAB. BANDUNG, Potensinetwork.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan bimbingan teknis optimalisasi pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) menuju Kabupaten Bandung lebih Bedas. Bimbingan teknis ini sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam bidang administrasi kependudukan. Selain itu untuk mewujudkan pelayanan adminduk berintegritas dan prima melalui sinergi antar lini.

Hal ini disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Bandung Ruli Hadiana pada saat membuka pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) optimalisasi pelayanan adminduk menuju Kabupaten Bandung lebih Bedas di Clove Hotel Bandung Jalan Awiligar Raya II 2, Kabupaten Bandung, Sabtu (12/7/2025). Bimtek ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Kabupaten Bandung.

“Saya ingin menegaskan bahwa pelayanan administrasi kependudukan merupakan salah satu perhatian utama saya. Bahkan jauh sebelum saya menjabat sebagai Bupati, saya mengalami dan memahami langsung bagaiman pelayanan adminduk dapat menjadi kendala bagi masyarakat dalam mengakses hak-haknya,” tutur Aspemkesra.

Baca Juga:  DPRD Kabupaten Bandung Tolak BUMD, Ini Kata Yayat

Oleh karena itu, Ruli Hadiana dalam periode pemerintahannya, pelayanan administrasi kependudukan ditetapkan sebagai salah satu dari 13 program strategis.

“Program ini diwujudkan antara lain melalui penyediaan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), integrasi layanan digital melalui super APP Bedas Digital Service (BDS), serta memperluas kemitraan dengan desa dan kelurahan untuk memperluas jangkauan pelayanan,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa layanan adminduk saat ini telah menjadi fondasi dari seluruh layanan publik lainnya. Semua program pemerintah, baik bantuan sosial, pendidikan, layanan kesehatan, hingga perizinan usaha, berbasis pada data kependudukan yang valid dan akurat.

Baca Juga:  Arsan Latif Bersikukuh Taat Aturan Terkait Penggunaan Anggara

“Maka kita dituntut untuk terus meningkatkan kecepatan, ketepatan, keamanan dan kemudahan akses dalam layanan adminduk. Salah satu tantangan yang kita hadapi adalah digitalisasi pelayanan. Ini bukan sekadar tuntutan teknologi, tetapi kebutuhan nyata masyarakat,” tuturnya.

Oleh karena itu, Ruli berharap pelayanan online yang terintegrasi semakin ditingkatkan, termasuk melalui aplikasi BDS yang dapat diakses masyarakat kapan saja dan di mana saja.

“Sebagai pendukung, kami juga telah merealisasikan 140 mesin ADM yang tersebar di desa dan kelurahan untuk mempermudah pencetakan dokumen secara mandiri, kecuali KTP Elektronik yang masih diatur secara ketat oleh pemerintah pusat,” katanya.

Baca Juga:  Wujudkan Musrenbang yang Baik Melalui Pelatihan Kader Perencana Pembangunan

Pada momentum bimtek ini, ia menitipkan pesan kepada para peserta bimtek serta jajaran Disdukcapil untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan pelayanan prima, menjaga validasi dan keamanan data dengan prinsip kehati-hatian, serta menjunjung tinggi integritas dalam setiap proses pelayanan.

“Mari kita hadirkan pelayanan yang semakin efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” harapnya.**