CIMAHI, Potensinetwork.com – Pemerintah Kota Cimahi terus memperkuat peran strategis Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dalam membangun lingkungan yang mandiri dan berdaya saing, termasuk dalam upaya pengembangan Koperasi Kelurahan Merah Putih. Pembinaan Ketua RT dan RW se-Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan digelar pada Jumat (24/7) di Aula Kantor Kelurahan Leuwigajah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi penguatan kelembagaan masyarakat dalam mendukung implementasi Koperasi Kelurahan Merah Putih, program nasional yang secara resmi diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 lalu. Kota Cimahi menjadi salah satu daerah yang aktif menindaklanjuti program tersebut di tingkat kelurahan.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menekankan bahwa Ketua RT dan RW merupakan mitra penting pemerintah dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. “Ketua RT dan RW adalah ujung tombak pembangunan di wilayah. Dari forum rembug warga, musrenbang kelurahan, hingga pelaksanaan program, peran RT dan RW sangat menentukan arah kebijakan daerah,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Koperasi Kelurahan Merah Putih bukan sekadar wadah ekonomi, melainkan juga gerakan sosial yang dilandasi semangat gotong royong dan solidaritas. “Kami berharap koperasi ini mampu menjadi model ekonomi kerakyatan yang sehat, transparan, dan inklusif. Peran aktif warga dan pengurus yang amanah akan menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.
Ngatiyana juga mengajak para Ketua RT dan RW untuk berperan sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing, sekaligus pelopor dalam operasionalisasi koperasi. “Jadilah penggerak gotong royong dan kemandirian warga. Koperasi ini harus tumbuh dari bawah, oleh dan untuk masyarakat,” katanya.
Sebanyak 15 koperasi kelurahan di Kota Cimahi telah terbentuk dan siap menjalankan tujuh jenis unit usaha, termasuk layanan kesehatan, logistik, distribusi sembako, hingga simpan pinjam. Pemerintah Kota Cimahi juga membentuk Satuan Tugas Koperasi Merah Putih yang dipimpin wali kota untuk memastikan pembinaan dan pengawasan berjalan optimal. Melalui kegiatan ini diharapkan kolaborasi RT, RW, dan koperasi dapat menjadi kekuatan baru dalam mendorong kesejahteraan warga dan membangun kota yang lebih tangguh dan mandiri.***
