KAB.BANDUNG, Potensinetwork.com – Bahasa Daerah Jawa Barat adalah bahasa Sunda yang mana telah ditetapkan sebagai mata pelajaran muatan lokal (mulok) wajib yang diajarkan pada jenjang sekolah dasar maupun menengah. Berkaitan dengan ketentuan tersebut, mata pelajaran mulok bahasa Sunda memiliki kedudukan penting untuk memperkenalkan kearifan lokal (local wisdom) sebagai landasan etnopedagogis.
Bahasa daerah dianggap sebagai kekayaan dalam kebhinekatunggalikaan bahasa dan budaya Nusantara yang menjadi landasan
pendidikan karakter bangsa. Pembelajaran bahasa daerah pun dianggap sebagai gerbang untuk menanamkan dan mempertajam nilai-nilai karakter bangsa, melatih kepekaan berpikir, olah rasa, olah karsa, dan sarana menyalurkan gagasan dan imajinasi secara kreativitas. Selain itu, diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap serta pengalaman apresiasi dan ekspresi bahasa dan sastra, di samping meningkatkan kecerdasan logika serta retorika.
Guna memperkuat kedudukan mata pelajaran Bahasa Sunda, atas dasar itulah, mata pelajaran mulok yang sarat nilai pendidikan karakter bangsa menjadi semakin penting kedudukannya.
Berdasarkan rasionalisasi di atas, sebagai wujud aplikasi dari hasil pembelajaran di sekolah, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung memandang perlu untuk menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang usia dini.
Adapun Satkerdik Kecamatan Cileunyi turut menyelenggarakan kegiatan FTBI di tingkat kecamatan sebagai ajang seleksi dan evaluasi untuk mengikuti lomba pada tingkatan selanjutnya. Adapun pelaksanaanya digelar di Kompleks SDN Percobaan Cileunyi, Sabtu (23/8/2025).
Ketua Panitia pagelaran FTBI Cileunyi, Nuryani MM.Pd., Festival Tunas Bahasa Ibu dilaksanakan sebagai ajang seleksi siswa peserta untuk diikutsertakan pada pagelaran ditingkat Kabupaten. Adapun katagori lomba pada pagelaran FTBI diantaranya Nembang (pupuh), ngadongeng, ngarang Carita pondok , Biantara, maca sajak, borangan dan maca jeung nulis aksara Sunda., terang Nuryani.
Sementara menurut Satkerdik Cileunyi, Pandi S.Pd., turut menerangkan, kegiatan tiada lain sebagai pedoman untuk menyeragamkan standar pelaksanaan serta dalam rangka ngamumule bahasa induk urang Jawa Barat yakni bahasa Sunda.
Dalam giat FTBI ini, semoga output yang dihasilkan sesuai dengan capaian yang direncanakan serta agar kegiatan dapat
berjalan efektif dan efisien. Terangnya.
Hal senada diungkapkan Ketua K3S Cileunyi Asep Somantri S.Pd., FTBI merupakan sarana untuk mengapresiasi dan
mengevaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Sunda pada semua jenjang.
Selain itu, Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung untuk mengevaluasi program Revitalisasi Bahasa Daerah bagi penutur muda di Jawa Barat, serta program “Penguatan Karakter Bangsa” yang termaktub pada salah satu butir Visi Bupati Bandung melalui implementasi Tiga Muatan Lokal, pungkasnya. (Alex).




