Bupati Bandung Kembali Bangun Jembatan Cijeruk, Akses Vital Penghubung Tiga Kecamatan

Jembatan Cijeruk

KAB. BANDUNG, Potensinetwork.comPemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melaksanakan Groundbreaking Pembangunan Jembatan Cijeruk yang beberapa bulan lalu sempat ambruk dan viral serta menjadi perhatian publik, Jum’at (22/8/2025) sore.

Groundbreaking yang dilaksanakan di RW 08 Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang itu dihadiri langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzie, Forkopimda, tokoh masyarakat hingga ratusan warga yang menyambut dengan antusias.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Jembatan Cijeruk ini akan dibangun kembali mulai hari ini. Insya Allah nanti lebih aman, representatif dan desain arsitekturnya indah,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Bupati Dadang Supriatnayang mengatakan pembangunan kembali Jembatan Cijeruk tersebut diharapkan dapat memulihkan akses vital bagi warga di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, dan Ciparay.

Baca Juga:  Atasi Banjir Ciharashas PUTR Lakukan Normalisasi Sungai Cihaur

Bupati menjelaskan Jembatan Cijeruk yang baru nantinya akan memiliki panjang 60 meter dan lebar 2,7 meter.

Jembatan Cijeruk memiliki peran yang sangat penting sebagai penghubung utama perekonomian warga di tiga kecamatan tersebut. Ambruknya Jembatan Cijeruk cukup menyulitkan warga, terutama dalam distribusi barang dan mobilitas warga karena harus mengambil akses yang lebih jauh dan memutar.

Dadang Supriatna mengaku menyadari betul pentingnya Jembatan Cijeruk bagi ratusan ribu warga di tiga kecamatan tersebut. Menurutnya, jembatan itu sangat vital bagi masyarakat. Dengan dibangunnya kembali jembatan ini, ia berharap dapat kembali memulihkan akses perekonomian warga, bahkan lebih meningkat.

Baca Juga:  Pemdes Pantai Makmur Fasilitasi Konflik Warganya Atas Kepemilikan SHM dan Girik

“Oleh karena itu, saya mengambil langkah cepat dengan mengalokasikan anggaran Rp 6,7 miliar dari APBD Perubahan. Kalau nunggu pembangunan dari provinsi takutnya lama, kasihan masyarakat,” ungkap Dadang Supriatna seraya disambut gemuruh tepuk tangan ratusan warga yang hadir.

Jembatan yang membelah Sungai Citarum ini menurutnya, tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar wilayah, tetapi juga akan menjadi ikon baru dan destinasi wisata yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Dengan desain arsitektur memukau, Bupati Bandung berencana memberikan nama “Jembatan Hijau”, sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

“Pokoknya nanti desain arsitekturnya sangat menarik. Surprise. Jembatan ini akan jadi ikon baru dan jadi tempat wisata di kawasan ini. Nanti namanya Jembatan Hijau. Cocok buat selfi-selfi,” ujar Bupati Dadang sambil tersenyum lebar.

Baca Juga:  Begini Penampakan Megahnya Gedung SRG yang Dituding Mangkrak

Pembangunan ‘Jembatan Hijau’ sebagai pengganti Jembatan Cijeruk ini ditargetkan rampung pada akhir tahun ini dan dapat digunakan sebelum tahun baru 2026.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu berharap semua pihak termasuk masyarakat setempat dapat mengawal pembangunan ini agar berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.

“Tolong jangan ada yang mencoba menghalangi atau mengganggu, apalagi melakukan pungli. Tolong kejaksaan dan kepolisian untuk ikut mengawal pembangunan jembatan ini. Pembangunan ini adalah untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya. (**)