KAB. BANDUNG, Potensinetwork.com –Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi hadir langsung di tengah-tengah peringatan Hari Santri Nasional yang diikuti sekitar 4000 siswa/pelajar PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK di Alun-alun Majalaya Kabupaten Bandung, Minggu (26/10/2025).Pada kesempatan itu, Renie Rahayu Fauzi, politisi PKB ini didampingi jajaran pengurus MWC NU Kecamatan Majalaya dan jajaran Forkopimcam Majalaya membuka langsung pelaksanaan Kirab Santri atau Jalan Santai dalam rangka Hari Santri Nasional 22 Oktober tersebut.
Ribuan santri dari berbagai sekolah di Kecamatan Majalaya itu, mereka melaksanakan Kirab Santri dari mulai Alun-alun Majalaya menelusuri Jalan Raya Laswi, Jalan Raya Kondang, Jalan Emper, Jalan Saparako, Jalan Stasion dan kembali lagi ke Alun-alun Majalaya sejauh beberapa kilometer.
Renie Rahayu Fauzi sangat mengapresiasi pelaksanaan Kirab Santri atau Jalan Santai yang diprakarsai oleh pihak penyelenggara dengan para peserta yang berasal dari kalangan anak-anak sekolah atau pelajar se-Kecamatan Majalaya.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung juga mengaku merasa sangat bangga dan bahagia bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Majalaya dalam pelaksanaan peringatan Hari Santri ini.
“Kami berharap peringatan Hari Santri Nasional ini tidak hanya seremonial saja. Tetapi kami berharap para santri maupun para pelajar serta masyarakat umum bisa memahami dan memaknai Hari Santri Nasional yang biasa dilaksanakan setiap tanggal 22 Oktober pada setiap tahunnya,” tutur Renie Rahayu dalam sambutannya.
Renie Rahayu Fauzi pun sebagai Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung menyampaikan ucapan selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025 ini. DPRD pun turut menyampaikan apreasiasi mendalam kepada seluruh santri di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung.
Pada momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025 ini, Renie Rahayu Fauzi mengungkapkan bahwa santri bukan hanya pelajar agama, tetapi juga pilar utama dalam membangun karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan toleransi beragama.
“Santri adalah generasi penerus yang telah membuktikan peran statregisnya sejak masa perjuangan kemerdekaan. Di era digital saat ini, semangat santri harus terus digelorakan untuk melawan radikalisme, hoaks, dan disintegrasi sosial. Mari kita jadikan Hari Santri Nasional sebagai momentum untuk memperkuat pendidikan karakter dan inklusivitas,” tuturnya.
Ketua DPRD mengatakan di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ketimpangan ekonomi, peran santri dalam gerakan sosial dan lingkungan hidup semakin krusial.
“Santri harus menjadi agenda perubahan yang adaptif, yang mampu menggabungkan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan modern. Selamat Hari Santri Nasional!” kata Renie Rahayu Fauzi.** (DA)
