News  

Entaskan Kemiskinan Ekstrem 2026, Pemkab Bandung Siap Bersinergi dengan BRAC International

KAB.BANDUNG, Potensinetwork.comBupati Bandung Dadang Supriatna menerima delegasi Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) International Indonesia dalam rangka program pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan konsep graduasi.

Bupati Bandung menilai pendampingan dari BRAC ini penting karena bisa memotivasi masyarakat untuk bangkit sehingga bisa produktif.

“Setelah produktif dan mendapatkan penghasilan yang rutin tiap bulan, maka pada akhirnya angka kemiskinan negara kita khususnya di Kabupaten Bandung akan berkurang,” kata bupati saat menerima audiensi Managing Director and Anggota Board BRAC International di Kantor Bupati Bandung, Senin 27 Oktober 2025.

Program dari BRAC nantinya akan dikolaborasikan dengan program dari pemerintah pusat maupun daerah. Di Kabupaten Bandung sendiri sudah ada Program Kelompok Usaha Bersama dan Usaha Ekonomi Produktif (KUBE UEP). Setiap kelompoknya diberikan Rp30 juta, rata-rata kelompok itu 5 orang.

Baca Juga:  Momen PJ. Gubernur Jabar Pamitan dengan Pangdam III/Slw

Bupati Kang DS mengungkapkan dirinya sudah melakukan mapping untuk program KUBE-UEP ini diperlukan anggaran Rp50 juta per kepala keluarga. Angka tersebut dari mulai perbaikan rumah, sampai pelatihan dan termasuk modal usahanya.

“Dari situ yang awalnya miskrin ektrem, minimal bisa naik menjadi miskin atau pra sejahtera. Sehingga kesejahteraan masyarakat ini dapat terpantau,” kata Kang DS.

Ia menyebut saat ini tercatat di BPS melalui DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) bahwa Desil 1 dan 2 yang kategori miskin ekstrem ini di angka 0,5%.

Baca Juga:  Bupati Bandung Siap Melanjutkan 13 Program Prioritas

“Artinya 18 ribuan jiwa atau sekitar 4.100 KK yang masih terkategori miskin ektrem. Maka harus dicari tahu di titik mana saja kemiskinan ekstrem ini sehingga nanti dikolaborasikan antara program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, termasuk program pemerintah desa sehingga sasaran kita bisa tepat sasaran dan kemiskinan ekstrem bisa nol persen di tahun 2026,” jelas Kang DS.

Managing Director BRAC Ultra Poor Graduation Initiative, Gregory Chen menyatakan, BRAC terbentuk 54 tahun yang lalu dan hingga sudah beroperasi di 17 negara.

Baca Juga:  Pemcam Cikedung lakukan Monitoring Kegiatan Proyek di Desa Loyang

“Tapi khusus untuk program BRAC yang berfokus pada membantu pemerintah bagaimana mengurangi kemiskinan ekstrem dengan konsep graduasi, saat ini sudah beroperasi di 6 negara, termasuk Indonesia,” jelas Gregory.

BRAC juga mengusung adanya mekanisme pertukaran antar pemerintah untuk bisa bersama-sama belajar. Seperti pada akhir November 2025, Indonesia akan mengunjungi India.

“Merupakan sebuah kebanggaan bagi BRAC Internasional bisa hadir berada di Indonesia untuk bekerjasama dengan pemerintah pusat, khususnya Pemerintah Kabupaten Bandung. Terima kasih banyak Bapak Bupati,” ucap Gregory.(*)