News  

H. Cakra Amiyana menilai Kegiatan Kaderisasi Ulama Berbasis Desa, Langkah Nyata Mencerdaskan Umat

KAB.BANDUNG, Potensinetwork.com
Dari kegiatan Kaderisasi Ulama Berbasis Desa, MUI Kab. Bandung, berlangsung di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah, Kamis (13/11/2025 )

Hadir pada Kegiatan Sekda Kab. Bandung, Drs. H. Cakra Amiyana, Ketua MUI Kab Bandung Drs KH. Yayan Hasuna Hudaya, Kepala bagian Kesra Kab. Bandung, Dian Wardiana, Peserta Paran Ketua MUI, KUA dan anggota, dari 10 kecamatan di Kab. Bandung, unsur kepolisian, Perwakilan Danramil serta Unsur lainnya sesuai undangan.

Ketua Panitia, KH. Mamat Saeful Kodir, menyampaikan, dasar diselenggarakannya kegiatan yakni cita – cita Bupati Bandung saat menjabat kades, yaitu ketika menemukan warga yang mengalami kesulitan saat akan mengurus jenazah keluarganya. Menindaklanjuti hal tersebut, maka MUI kab.Bandung menyelenggarakan n kegiatan pemula saraan jenazah.

Dikatakan H. Mamat, tujuan lainnya , yaitu untuk. Mendorong kesejahteraan masyarakat yaitu dengan meluncurkan program Kaderisasi Ulama berbasis Desa dengan dana bersumber dari Baznas Kab. Bandung.

Baca Juga:  Reses Anggota DPRD Kab.Bandung, Dudi Mustopa Serap Aspirasi Masyarakat di Desa Majakerta, Kec. Majalaya

Untuk peserta, lanjutnya, Peserta keseluruhan dari 10 kecamatan, Baleendah, Pameungpeuk, Ciparay, Kertasari, Dayeuh kolot, Arjasari, Pacet Ibun, Paseh dan Margahayu. Para Camat, KUA,

Diharapkan kegiatan yang dilakukan mendapat ridho allah SWT. Program pelatihan diharapkan bisa dilanjutkan di tiap desa di KabmBansung.
” Banyak sekali permintaan, generasi sekarang semakin cerdas, namun dalam urusan pengurusan jenazah kami menilai sangat kurang ” Katanya.

Sekda Kab. Bandung, Cakra Amiyana
menyampaikan apresiasinya dan penghargaan terhadap kegiatan Kaderisasi Ulama berbasis desa yang digagas MUI Kab. Bandung.
Merupakan tindaklanjut dari Roadshow Ke berbagai wilayah di Kab Bandung.

Dikatakan Cakra, merupakan langkah nyata bahwa kegiatan tersebut bukan sekedar seremonial, tetapi bergerak menyentuh akar masyarakat di wilayah. Sekaligus untuk mewujudkan masyarakat Kab. Bandung yang agamis.

Selain itu kegiatan yang dilakukan bukan sekedar inisiatif dan insfiratif tetapi merupakan bentuk nyata MUI terhadap upaya pemerintah daerah dalam memperkuat peran Ulama
sebagai pelita umat.

Baca Juga:  Ketum Akkopsi Dukung Penuh Program Sertifikasi MOOC Laik Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman

Menurut Cakra, Ulama memiliki peran yang strategis dalam kehidupan masyarakat. Ulama pewaris nabi, tidak hanya menyampaikan ilmu dan dakwah tetapi juga sebagai penjaga moral.

Melalui program Kaderisasi Ulama berbasis Desa, Cakra meyakini estafet keilmuan dan dakwah islam akan terus memahami kontek konteks kehidupan sosial. Kegiatan yang dilakukan diharapkan juga menghasilkan para kader Ulama desa yang menjadi panutan membimbing masyarakat dengan ilmu dan dakwah.

Di Indonesia, ditegaskannya, bahwa kab.Bandung yang pertama melaksanakan program Kaderisasi Ulama berbasis Desa, tentunya sangat luar biasa.

Cakra mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan mengawal program Kaderisasi Ulama berbasis desa agar terus berlanjut dan memberikan manfaat secara nyata kepada umat.

Ketua MUI Kab Bandung, Drs. KH Yayan Hasuna Hudaya menyampaikan, MUI Kab. Bandung bekerjasama dengan Baznas Kab. Bandung.

Merupakan hal yang sangat penting. Mengingat manusia hidup pasti akan mengalami mati.
Secara islam, jenazah harus diurus, dikafani.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Raih Penghargaan dari BPOM

MUI punya kewajiban memberi pengetahuan dan tatacara mengurus jenazah. Bila bersinergi anatar ulama dan umaro, maka akan menghasilkan kemaslahatan.

Tugas ulama adalah mberikan fatwa atau penjelasan keagamaan, mengajak, mengislahkan umat berkaitan keyakinan dan akidah.

Kedepan, lanjutnya, MUI akan meluncurkan program teks Hutan jumat dengan Menerbitkan buku panduan Hutbah.

Perwakilan Badann Zakat Nasional (BAZNAS), Wakil Ketua Baznas,Kab. Bandung, Asrofil menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan diharapkan terus kontinue.

Terkait zakat, infaq dan sedekah, Asrofil diharapkan maayarakat bisa melakukannya dengan kesadaran dan pengamalannya. Sebab dana yang terkumpul untuk kepentingan umat.

Diungkapkannya, Dalam sehari, Baznas melayani tidak kurang 30 layanan untuk membantu masyarakat dengan segala permasalahannya.

“MUI melalui kegiatan Ini bisa mensosialisasikan maayarakat untuk sadar dalam membayar zakat infaq dan sodaqoh ” tuturnya. ** (DA)