POTENSINETWORK.COM — Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara dari Fraksi PKS, Hamid Noor Yasin menilai, pemerintah yang ngotot memindahkan ibu kota negara (IKN) di tengah pandemi Covid-19, tidak realistis.
“Target pemerintah memindahkan ibu kota negara yang mulai dibangun pada 2024 tak realistis,” tegas Hamid Noor Yasin.
Menurutnya, kondisi lahan calon ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) pun masih berupa hutan belantara.
“Infrastruktur saja belum disiapkan dengan baik, masa kita akan pindah ke sana di 2024 di semester I atau di bulan Maret, kira-kira ini kayak simsalabim, seperti ada pasukan Bandung Bondowoso,” kata Hamid dalam diskusi daring, Jumat (17/12).
Mengkutip dari CNN Indonesia, Bandung Bondowoso merupakan cerita rakyat yang berkembang di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ia adalah pangeran Kerajaan yang menyukai putri Kerajaan Baka, Rara Jonggrang.
Bandung Bondowoso pun melamar Rara Jonggrang, namun sang putri memberikan syarat untuk membangun 1.000 candi dalam satu malam. Bandung Bondowoso pun meminta bantuan makhluk halus. Ia berhasil menyelesaikan 999 candi.
Namun, Rara Jonggrang memerintahkan bawahannya untuk menumbuk padi dan membakar jerami agar terkesan hari sudah pagi. Makhluk halus yang membantu Bandung Bondowoso pun pergi. Akibatnya, ia gagal membangun candi yang ke-1.000.