POTENSINETWORK.COM – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, H.Yanto Setianto, menjelaskan, banjir yang terjadi di Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira) akibat ada kawasan hutan yang dirusak.
” Yang merusaknya entah oleh siapa?, entah oleh obyek wisata atau oleh Geodipa (perusahaan panas bumi), itu harus ahli yang melihat ke sana. Kita ega bisa mengasumsi,” jelasnya saat dihubungi di ruang komisi C, Soreang, Rabu (15/6).
Yang jelas ujar H. Yanto Setianto, selama ini Pacira tidak pernah banjir, baru pada 2017 di wilayah hulu Sungai Ciwidey airnya meluap.
Serta jelasnya, kemarin pada 6 Juni 2022 Pacira diterjang banjir bandang, akibatnya satu jembatan putus dan puluhaan rumah terancam ambruk karena temboknya terkikis arus sungai.
” Itu jelas ada lahan yang dirusak, sehingga alam murka,” imbuhnya.
Hektaran lahan hutan dibuka ditanami sayuran, selama ini pemerintah kurang pengendalian dan pengawasan.
Politis Golkar ini tidak menyangkal, jika selama ini banyak pihak yang menuding PT.GeoDipa penyebab rusaknya lingkungan di Pacira.