News  

Evaluasi Citarum, Satgas Susuri Sungai

Kemudian penanganan keramba jaring apung sudah melebihi target yakni dari 28.234 unit namun bisa mencapai 33.868 unit.

Untuk pengelolaan sumber daya air dan pariwisata, luas volume dan genangan air yang sudah dibereskan mencapai 90 persen dari target 70 persen. Dari sisi penegakan hukum, ada 131 kasus pengaduan. Dari jumlah tersebut 15 di antaranya sudah diputus pengadilan pidana dan sanksi administrasi ada 70 kasus.

Dalam penanganan dan perbaikan DAS Citarum ini satgas menggunakan prinsip yang sama seperti penanganan COVID-19 yakni teori pentaheliks: akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintahan, dan media. Dengan adanya program Citarum Harum, penanganan Sungai Citarum menurutnya berjalan lebih optimal.

Baca Juga:  Ridwan Kamil dan Pemprovrov Jabar Raih Predikat Terpopuler di Media Digital

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtyas mengatakan Parameter Chemical Oxygen Demand (COD) angka pencemaran industri menunjukkan penurunan signifikan tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “COD tahun ini jauh menurun, nilainya sudah tidak jauh berbeda dari standar baku mutu,” ucapnya.

Hal serupa juga terjadi di level pencemaran yang dihasilkan limbah domestik atau Biological Oxygen Demand (BOD) menunjukkan angka pencemaran industri menurun sejak 2020 lalu.

DLH Jabar juga mencatat adanya penurunan pencemaran Sungai Citarum dari limbah domestik dari 2019 ke 2020. Selain itu, tingkat erosi juga mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tahun lalu hal ini terukur dalam Total Suspended Solid (TSS).

Baca Juga:  Ratusan Hektar Pesisir Kini Terkikis Air Laut, Jabar Gencarkan Penanaman Jutaan Bibit Mangrove

Dalam dua tahun terakhir, kontribusi sampah yang masuk ke Sungai Citarum berkurang banyak sampai 42 persen dibanding dengan sebelum program Citarum Harum bergulir.