Cegah Klaster Baru, Disparbud Larang Perayaan Nataru di Tempat Wisata

Saat diberi pilihan, ungkapnya, para pegawai itu memilih bertahan meskipun dengan gaji minim.

Sementara , Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asep Tantan, mengatakan, saat 2019 semua kegiatan wisata ditutup total.

Kemudian, pada 2020 dibuka tapi dengan pembatasan. Selama dua tahun tersebut katanya, banyak pelaku usaha wisata yang mati suri bahkan beralih profesi.
 
“Supaya bertahan ya alih profesi, jualan aset, punya saya hampir 50 persen dijual,” akunya.
 
Penutupan pariwisata jelasnya, berdampak pada semua sektor, dari mulai objek wisatanya, restoran, hotel dan UMKM .
 
“Kami tetap akan menuruti anjuran pemerintah, walaupun kami butuh sebanyak-banyaknya pengunjung tapi itu kan akan dalam rangka mencegah penyebaran covid-19,” pungkasnya. ***(i)

Baca Juga:  Jelang Nataru, Pemkab Bandung Terjunkan 222 Petugas Dishub