Menelusuri Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

Dan Resiguru Wanayasa dipinta untuk turun gunung menengahi kemelut tahta Galuh tersebut.

Ia menyadari pula bahwa berada pada posisi terjepit karena anaknya sendiri ikut bergabung membantu Sang Purbasora malahan menduduki kursi kepatihan (Senapati) Keraton Galuh.

Ujung-ujungnya Sang Resiguru menolak permohonan Sanjaya.

Ia memilih bersikap netral terhadap perselisihan keturunan kakaknya (Sang Sempakwaja) dengan keturunan adiknya (Sang Mandiminyak).

Ia meminta Sang Sanjaya agar tidak memusuhi dirinya dan anaknya Sang Senapati Galuh, Bimaraksa.

Ia pun mengizinkan Sang Sanjaya merebut kembali tahta Galuh. Sang Sanjaya sendiri segera menghubungi Maharaja Tarusbawa yang menjadi sahabat akrab ayahnya (Sang Sena) di kerajaan Sunda, untuk diminta bergabung dengannya. Bersambung …***

Baca Juga:  Menelusuri Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

(Catata terjemahan Drs Yosep Iskandar)