“Dan alhamdulillah untuk pembongkaran (bangunan liar) dilakukan sendiri oleh masyarakat. Berkat sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada warga, mereka bisa membongkar mandiri,” tuturnya.
“Sebelumnya ini pemukiman padat penduduk, dan mudah-mudahan ODF (Open Defecation Free) jadi berkurang karena limbah domestik juga sudah tidak ada. Kita lihat kualitas air juga sudah lebih baik,” imbuhnya.
Ia mengatakan, warga yang semula tinggal di bantaran sungai telah dibantu pemindahahannya oleh Pemkot Bandung bersama Sektor 22 Citarum Harum ke beberapa tempat, seperti Rusunawa Rancacili dan sebagian pindah mandiri ke rumah pribadi.
“Kurang lebih ada 135 Kepala Keluarga (KK) itu dari Antapani, belum lagi yang dari Arcamanik,” terangnya.
Ia berharap, masyarakat bisa ikut membantu merawat dan menjaga ruang publik yang telah disediakan.
“Mudah-mudahan peran masyarakat ikut menjaga tempat ini. Saya cukup punya keyakinan warga akan turut memelihara tempat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umun Kota Bandung, Didi Ruswandi, menuturkan, penataan baru selesai dilakukan hingga tahap pertama yaitu sepanjang 70 meter.