News  

Dengan Rp 5 M hingga Rp 3 T Jabar berupaya Cegah Omicron Masuk

Pada akhir tahun nanti, lanjutnya, masyarakat Jabar yang sudah disuntik dosis pertama vaksin covid-19 diperkirakan mencapai 75 persen.

“Vaksin Jawa Barat saya laporkan saat ini sudah 73 persen. Insya Allah akhir tahun ini maksimal 75 persen. Itu benteng pertahanan yang sudah sangat baik,” ujar dia.

Selain itu, PemprovJabar juga menyiagakan dan memperketat penjagaan di daerah-daerah yang berpotensi terjadi keramaian menjelang libur Tahun Baru.

Atas dasar itu, ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi prokes dan memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat wisata.

Baca Juga:  Bupati Bandung Dadang Supriatna Terpilih Sebagai Ketua Harian APKASI, Bapperida Beri Ucapan Selamat

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, silahkan melaksanakan kegiatan, Omicron memang menunggu kita lengah, makanya tempat-tempat viral pariwisata sedang kita jaga ketat. Pangandaran, Lembang, Puncak, dan daerah-daerah yang biasanya jadi sumber berita viral kerumunan,” katanya.

Ia mengatakan, Jabar bersiap melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Jika satu RT atau kelurahan telah dimasuki oleh varian Omicron, maka Pemda Provinsi Jabar akan melakukan PPKM Mikro di RT/RW atau kelurahan tersebut.

“Dalam praktiknya kita pernah melakukan PPKM Mikro, di RT ditutup, RW ditutup, tapi kotanya tidak. Ada satu masa kita melakukan PSBB seluruhnya menyamaratakan, kasusnya Hegarmanah itu PPKM Mikro. Jadi, belum ada laporan, Omicron di Jabar,” ucapnya.

Baca Juga:  Seperti di Jatim Bikin Kampung Inggris di Jabar juga Bisa