Kata Kapolri, meskipun sudah divaksin tetap bisa terkena varian baru tersebut, sehingga hal itu menjadi tantangan bagi semua elemen.
“Varian baru ini menjadi tantangan bagi kita, bahwa vaksinasi harus dipercepat karena hasil pemeriksaan terhadap masyarakat yang sudah divaksin dan terkena varian baru maka gejala yang didapatkan, rata-rata gejala ringan,” tutur Kapolri.
“Artinya, vaksin betul-betul bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap varian yang ada, baik delta atau omicron atau varian lainnya,” sambungnya.
Kapolri mengungkapkan selama hampir 167 hari, Indonesia bisa mempertahankan angka kasus Covid-19 dimana angka positifnya dibawah satu persen dan keterisian tempat tidur diangka tiga. Kondisi tersebut bisa terjadi berkat kerjasama TNI, Polri, Pemda, Dinkes dan relawan.
Meski sudah ada capaian positif tersebut, Kapolri tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan. Jadi harus tetap dijaga kewaspadaannya.
“Ini menjadi modal besar bagi kita untuk kemudian bisa mendorong ketertinggalan, masyarakat dan pengusaha bisa melaksanakan aktivitas, perekonomian bisa berjalan, kita harapkan bisa terjadi lompatan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada,” pungkasnya. ***
Kapolri Apresiasi Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung
Rekomendasi untuk kamu

Warga RW 13 dan 14 Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung mengeluhkan keberadaan tower Base Transceiver Station (BTS) milik PT.Telkomsel yang dikelola PT.Mitratel.