Dengan meninggalkan gaya hidup itu, kata Gamila, banyak orang anggap akan sangat sulit. Tapi ternyata tidak, karena Allah telah memberikan penggantinya yang lebih baik, yakni sesuatu yang nyata, damai dan hakiki, dan mampu memberinya pandangan hidup dari sisi lain.
“Islam telah memberi semua keinginan saya yang berkenaan dengan perkara hati. Saya sangat bersyukur sekali pada Allah telah memberikan hidayah kepada saya,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, tanpa Islam, dirinya pasti masih bersedih, hidupnya pun pasti masih menderita.
“Betapa sakitnya berada dalam dunia yang tak mempedulikan diri kita. Saat kita mencari makna cinta dan sudah berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkannya pada dunia. Menjual kecantikanmu, kepribadianmu dan semuanya. Kemudian orang-orang malah menolaknya. Itu membuat kita mempertanyakan hidup ini apa, tujuan kita dunia ini,” jelas Gamila.
Gamila menambahkan, andaikan dia tak sampai di titik itu dan tak mempertanyakan hidupnya yang terasa begitu sengsara, mungkin hidupnya akan berantakan.
Dan di saat dia sudah memahaminya, tak ada keraguan buatnya bahwa Islam adalah kebenaran.
“Kini saya mualaf dan menjadi seorang muslim ini membuat hidup saya berubah total,” kata Gamila.
Gamila juga bercerita mengenai kehidupannya yang dahulu. Yang mana kala itu dia punya begitu banyak properti dan juga kapal pesiar, yang bisa membawanya ke mana saja dan melakukan hal apa saja. Hal-hal yang mungkin banyak orang impikan namun semua itu tak memberikan ketenangan batin baginya.