(Catata Terjemahan Drs Yosep Iskandar)
Bagian XV
Episode Indraprahasta Sirna Ing Bhumi
Sesungguhnya biangkeladi penyulut ambisi Sang Purbasora merebut tahta Galuh tak lain dan tak bukan adalah permaisurinya sendiri yaitu Citra Kirana. Ia dengan segala pesonanya merayu sabg ayah (Rajaresi Padnahariwangsa) agar membantu suaminya menjadi pucuk penguasa kerajaan Galuh.
Sang Purbasora yang seyogyanya menjadi raja Indraprahasta tahun 719 Masehi.
Sang Sanjaya tahu peresis jika gera’an Sang Purbasora tersebut didukung penuh oleh pasukan Indraprahasta.
Maka sumber segala bala bencana yang menimpa ayahnya tiada lain adalah Indraprahasta demikian kesimpulan Sang Sanjaya.
Apalagi dia tahu jika sekelas Rabuyut Sawal sedemikian menghormati ayahnya itu.
Dendam kesumat Sang Sanjaya menggelora, ia harus membuat perhitungan dengan Indraprahasta. Iapun menggiring pasukannya menuju Indraprahasta di kaki Gunung Ceremai (Cirebon Selatan).