Menelusuri Jejak-Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

Kelangsungan Galuh untuk sementara dipercayakan kepada patih Anggada dan para prajurit kerajaan Sunda.

Raja Indraprahasta ditaklukkan dan kerajaan kecil itu benar-benar dilumat habis tak tersisakan lagi, sirna ing bhumi jawa kulwan.

Di Cirebon Girang layaknya tak pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Indraprahasta, hancur lebur sudah.

Angkatan perang, para petinggi kerajaan, penghuni keratonnya, penghuni kota hampir punah, semuanya dibinasakan.

Hanya beberapa gelintir saja warga Indraprahasta yang mampu menyelamatkan diri, bersembunyi di hutan lebat atau di balik lobang besar bahu sungai. Prabu Wiratara sebagai raja Indraprahasta XIV gugur bersama seluruh keluarganya.

Baca Juga:  Menelusuri Jejak-Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

Kerajaan tua warisan Sang Maharesi Santanu yang didirikan pada tahun 363 Masehi itu luluh lantak sirna ing bhumi.

Kerajaan yang dilindungi sebagai negeri nenek moyang itu telah berakhir. Kemudian bekas wilayah Indraprahasta itu dipasrahkan kepada Sang Adipati Kosala, Raja Wanagiri, menantu dari Rajaresi Padmahariwangsa, suami dari Ganggakirana.