Agus menyampaikan, pembangunan RSMBS yang dijalankan secara swa-kelola di bawah pimpinan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, merupakan kesinambungan dari konsen Muhammadiyah pada kesehatan masyarakat sejak tahun 1923.
“Akhirnya kami terus mengharapkan dukungan agar seluruh proses pembangunan ini terwujud dan terus menjadi rumah sakit yang keberadaannya senantiasa dicintai oleh masyarakat. Di Persyarikatan Muhammadiyah telah memulai pelayanan kesehatan sejak 1923. Dimulai dari klinik PKO Muhammadiyah di Yogyakarta dan PKO di Surabaya sebagai cabang pertama yang dipelopori langsung oleh dokter Soetomo pada 1924,” kata Agus.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi PP Muhammadiyah yang terus berkontribusi untuk kemaslahatan umat, salah satunya melalui bidang kesehatan.
“Muhammadiyah adalah salah satu ormas terbesar di Indonesia yang sangat concern terkait kegiatan-kegiatan kemaslahatan umat. Khususnya, terkait bidang kesehatan yang dimulai di tahun 1923 kemudian lanjut tahun 1924 dan sampai saat ini kurang lebih 115. Yang akan dilaksanakan ground breaking ini adalah rumah sakit yang ke-116,” ujar Sigit.
Ground Breaking RSMBS ini, kata Sigit, merupakan kontribusi dan perjuangan nyata yang terus dilakukan PP Muhammadiyah demi kemaslahatan umat yang sesuai dengan Matan keyakinan dan cita-cita hidup mewujudkan Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Sigit memastikan, Polri, kementerian, lembaga, maupun stakeholder lainnya siap mendukung penuh segala program yang dicanangkan Muhammadiyah demi kepentingan masyarakat. Untuk terus berkontribusi di bidang kesejahteraan masyarakat, bidang kesehatan, dibidang pendidikan masyarakat.
Sigit berharap, PP Muhammadiyah terus berada di lini terdepan untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul serta mempersiapkan generasi penerus bangsa untuk memiliki kemampuan di berbagai bidang.