SENGAJA, setelah keluar dari mssjid, langsung memburu kios penjual kue balok di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung.
Segelas kopi panas pesanan telah tersaji sekadar untuk mengusir dinginnya pagi.
Kopi dalam gelas tanpa tatakan itu disimpan berjejer dengan pesanan yang lainnya seakan mengelilingi tumpukan kue balok yang baru diangkat dari cetakannya.
Tak lama bertengger dalam tumpukan, kue berwarna kuning kecoklatan itu satu per satu berpindah tangan ke tangan pembeli yang duduk di bangku mengelilingi tempat kue itu di sajikan.
Sederhana sekali, kueu balok di kios milik Yoyoh itu disajikan dengan cara bertumpuk beralaskan koran bekas.
Sejenak kopi yang tengah mengepul itu dibiarkan, dan baru diseruput setelah panasnya sedikit berkurang.
Lumayan hanya dengan seruputan pertama, hangatnya menjalar ke sekujur tubuh.
