Ia menyebut, pandemi covid-19 bukan alasan untuk para siswa berhenti berkarya dan berprestasi.
Menurut dia, para siswa dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan, pengalaman organisasi, serta membentuk akhlak dan moral dengan keimanan dan ketakwaan, sehingga berujung meningkatnya daya saing di era dinamis saat ini.
Ia pun menyemangati siswa agar adaptif terhadap perubahan zaman. Apalagi tahun emas Indonesia yakni 2045 harus disambut dengan baik.
Maka,menurutnya pula, kaum muda perlu mempersiapkan diri agar bonus demografi yang akan datang tidak sia- sia dan berlalu begitu saja.
“Kalau adik- adik tidak siap bersaing maka akan termajirnalkan (terpinggirkan),” ujarnya.
“Apalagi tahun 2045 digadang- gadang Indonesia akan meraih bonus demografi. Maka, tinggal beberapa tahun lagi, generasi muda penerus bangsa perlu mempersiapkan diri,” katanya.***