Selain itu, lanjutnya, sirkulasi produk di Kerabat Store juga akan mereplikasi pola yang dilakukan oleh mal dengan mengganti produk dan tema interior maksimal empat bulan sekali.
Dengan demikian, menurut dia, masyarakat akan sulit membedakan antara Kerabat Store dengan mal.
“Mungkin tiap empat bulan ganti tema yang ditampilkan, ikuti saja cara mal melakukan rotasi barang biar orang yang datang tidak bisa membedakan antara kerabat store dengan mal,” tuturnya.
Hal itu, ia sebut, merupakan visi Pemprov dan Dekranasda Jabar meningkatkan ekonomi lokal agar bersaing di pasar besar.
“Ekonomi lokal sedang didorong semaksimal mungkin agar bisa bersaing di pasar yang besar,” ucapnya.
Untuk lebih meningkatkan penjualan, ia meminta produk yang dijual di Kerabat Store tetap dipasarkan pula lewat platform digital atau e-commerce.
Menurutnya, Jabar memiliki kelebihan dibandingkan daerah lainnya yaitu market atau populasi besar yang harus bisa dimanfaatkan.