“Atas saran Pak Gubernur kami mengubah wajah gedung ini. Dulu judulnya adalah Dekranasda dan orang tidak mau masuk disangkanya ini gedung Dewan jadi sungkan untuk masuk dan kurang petunjuk di depannya. Itulah kenapa kami membuka wajahnya agar pengunjung mau datang,” ungkap Atalia.
Menurutnya, Kerabat Store adalah wajah dari produk Jabar. Produk ekonomi kreatif khas daerah tertentu hadir di sini. Bahkan Atalia membuka seluas-luasnya bagi pelaku UMKM disabilitas untuk menjual produknya di Kerabat Store di sudut yang telah disediakan.
“Kami punya sudut kerabat inklusi karena kami ingin mendorong pelaku usaha dari kalangan disabilitas bisa diperkenalkan. Ada juga sudut khusus produk dari ibu-ibu di Sekoper Cinta,” katanya.
Di area Kerabat Store juga ada Kerabat Cafe yang menyajikan kuliner khas Jabar. Termasuk ruang pameran yang bisa untuk pelatihan.
Atalia berharap, lewat kerja sama dengan berbagai pihak, jangkauan pasar Kerabat Store bisa semakin luas hingga tembus mancanegara sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Dengan kerja sama dengan berbagai pihak kami harap jangkauan produk Jabar semakin luas tidak saja pasar nasional tapi internasional,” katanya***