Visi misi bupati tersebut, yakni insentif guru ngaji serta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, termasuk pinjaman dana bergulir, dan kartu tani.
Anggaran untuk program tersebut hampir Rp 300 miliar.
Untuk insentif guru ngaji, jelasnya, Pemkab Bandung harus mengeluarkan anggaran sekitar Rp 109 miliar.
Sedangkan untuk dana bergulir hampir Rp 40 miliar, dibagi ke dua bank’ yakni ; Bank BPR Kerta Raharja, dan BJB masing – masing Rp 20 miliar.
“Sedangkan sisanya untuk kartu tani, termasuk insentif RT dan RW dan BPJS Kesehatan, ” imbuhnya.
Oleh karenanya, jelas Uya sebagai anggota dewan yang berangkat dari partai yang sama dengan Bupati Bandung, dirina menyampaikaan permohonan maaf, khususnya kepada masyarakat Margaasih.
Menurutnya, pagu anggaran Kecamatan Margaasih turun drasti, untuk menunjang visi misi bupati.