Waduuh… Sirkuit Mandalika Tinggalkan Masalah Keselamatan Pembalap, Jadi Pembicaraan Utama

“Khususnya, saya pikir, dari Tikungan 1 ke Tikungan 7, aspalnya seperti hilang, dan saya pikir untuk balapan mereka perlu melapisi kembali Tikungan 1. Ini adalah bencana total,” ujar Quartararo.

Otoritas MotoGP belum melihat dampak terburuk dari lontaran batu di lintasan. Namun, laporan The Race menambahkan, pelapisan ulang dikabarkan menjadi salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah di Sirkuit Mandalika. Panitia hanya punya waktu lima pekan tersisa sebelum seri Indonesia berlangsung.

Sejumlah sumber menduga bahwa masalah bersumber pada jenis batu agregat yang digunakan dalam proses konstruksi. Ada dugaan penggunaan material tidak mengikuti rekomendasi konsultan sehingga komposisi aspal tidak saling mengikat. Walhasil, kecepatan motor lebih dari 300 km/jam cukup kuat membuat batu-batu keluar dari lintasan dan terlontar.

Baca Juga:  Laga Tunda Lawan Persija, PERSIB Tutup Putaran Pertama dengan Kemenangan

Kotornya sirkuit menyebabkan kerusakan pada motor dan cedera yang dialami sejumlah pembalap. Masalah ini tidak muncul saat seri World Superbike pada November lalu. Namun, itu masuk akal karena tenaga motor WSBK yang lebih renda dan ban yang tidak lebih mencengkeram dibandingkan dengan MotoGP. Terlebih lagi, hujan yang turun saat gelaran WSBK membuat suhu trek menjadi lebih rendah.

Satu-satunya solusi adalah pelapisan ulang trek dengan material yang sesuai. Namun, dengan hanya lima pekan, solusi itu tidak mungkin terjadi. Sejumlah kabar burung menyebutkan bahwa seri Indonesia bakal dipindah ke akhir MotoGP 2022 atau dibatalkan hingga 2023.

Baca Juga:  Terjun Bebas di Dasar Klasemen, Persib Dipermalukan Borneo FC 1-4

Namun, promotor MotoGP, Dorna, dikabarkan sangat ingin mengadakan balapan di Indonesia sehingga opsi tersebut juga tidak mungkin diambil. Loris Capirossi, Race Direction Representative dari Dorna Sports, mengaku terkesan dengan Sirkuit Mandalika. “Saya sangat terkesan dengan pekerjaan yang telah diselesaikan, layout treknya semua orang suka, para pembalap menikmatinya,” kata Capirossi pada Jumat lalu.

“Semua pekerjaan yang dilakukan sepanjang tahun sangat baik, kami sangat senang kembali ke Indonesia. Ini sangat penting bagi kami, bagi market, dan kami tahu Indonesia memiliki banyak fan, dan senang rasanya bisa ke sini lagi,” ujar mantan juara dunia kelas 125cc dan 250cc tersebut.

Baca Juga:  Torehkan Catatan Sejarah Baru, India Juara Thomas Cup 2022