Menyaksikan hal itu, Prabu Tarusbawa merasa khawatir untuk kemudian segera mengirim surat kepada Sri Jayanasa untuk menghentikan kegiatan perangnya karena sesungguhnya perang tersebut tidak beralasan dan tidak berujung pangkal hanya sekedar sakit hati oleh karena ditolak cinta, mengapa harus mengorbankan rakyat dan prajurit yang tidak berdosa.
Sri Jayanasa tercenung untuk selanjutnya menarik pasukannya dari medan tempur, hingga perangpun berakhir.
Atas dasar jasa Sang Tarusbawalah, wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur serta Galuh terselamatkan dari pencaplokkan kerajaan Sriwijaya.****