Kegarduannya semata-mata untuk mewujudkan kemaslahatan sebagaimana dianjurkannya kepada umat terdahulu.
Umat manusia terkhusus kaum mukmin akan terbiasa bersabar serta berjuang menundukkan hawa nafsu tercela serta melatih diri dalam kepekaan menolong sesama.
Dengan berpuasa akan tercipta kekuatan iman dan takwa serta menjernihkan suasana jiwa hingga bening menandingi kedudukan para malaikat.
Dengan bersabar, seorang muslim mampu melindungi dirinya dari kelezatan dan kesenangan halal apalagi kelezatan yang haram.
Lalu mampu menekan nafsu hinanya untuk tunduk melakukan ketaatan-ketaatan.
Oleh karena itu, perintah berpuasa dalam Alquran berseru hanya kepada orang-orang mukmin yang bergegas menyikapi perintah Allah swt. QS.Al-Baqarah ayat 183 berseru; “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu.” jelas ayat di atas tertuju kepada mereka yang beriman.
Sungguh berpuasa itu pendorong takwa dan salah satu sebab terbitnya ketakwaan.
“…diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”