MARILAH kita bertakwa kepada Allah swt di dalam semua waktu kita.
Di dalam kesegalaan kita, baik pada keadaan gerak kita maupun dalam keadaan diam kita.
Sesungguhnya Allah swt mengutamakan sebahagian waktu melebihi yang lainnya dan juga menuliskan sebahagian hari dan malam di atas yang lainnya pula untuk kemudian dijadikannya dagangan yang menguntungkan bagi hamba-Nya yang mukmin.
Itulah bulan kita bulan Ramadhan yang diutamakan serta dimuliakan oleh-Nya, di mana di dalamnya, turun Alquran serta diwajibkannya berpuasa.
Dijadikan-Nya pula sebagai bulan terbesar membuka pintu pengampunan.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa Hadits, di antaranya yang bersumber dari Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasululllah saw bersabda: man shaama ramadhana iimaban wah tisaban ghufirallahu maa taataqaddima min dzanbih: barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan niat karena Allah semata, maka dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni.
Kewajiban berpuasa adalah pembersihan jiwa dari berbagai sifat hina dina lalu menjadi hiasan dengan sifat nan utama.
Lalu menjauhkan dari setiap pekerti yang tidak terpuji, juga kejahatan yang meresahkan.