Debat dengan Mahasiswa, Luhut Menolak Saat Diminta Buka Big Data Penundaan Pemilu

Aksi BEM UI di Balai Sidang UI, Depok, Selasa (12/4). Foto: Istimewa

POTENSINETWORK COM — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menolak membuka buka big data soal penundaan pemilu saat berdebat dengan massa aksi BEM UI di Balai Sidang UI, Depok, Selasa (12/4).

“Kamu tidak berhak juga menuntut saya. Saya punya hak untuk bilang enggak,” ujar Luhut di hadapan mahasiswa, Selasa (12/4).

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi unjuk rasa saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Rektor UI Ari Kuncoro di Balai Sidang UI, Depok.

Puluhan mahasiswa melakukan aksi jalan kaki dari Halte Fakultas Kesehatan Masyarakat. Mereka berorasi sembari mengibarkan bendera kuning selama perjalanan ke Balai Sidang UI.

“Hari ini kami mengibarkan bendera kuning sebagai tanda matinya demokrasi Indonesia,” ucap Ketua BEM UI Bayu Satria.

Mahasiswa tak bisa masuk ke halaman Balai Sidang. Aparat pengamanan UI menghadang perjalanan mahasiswa di jalan depan Balai Sidang UI.

Sebelumnya Luhut juga sempat diminta membuka big data. Belum lama ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendatangi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi untuk mengirimkan surat permintaan informasi publik mengenai klaim big data yang menyebut 110 juta orang di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024.