Jabar Tunda Jadwal Masuk Sekolah, Antisipasi Puncak Arus Balik

Ilustrasi. (Foto: okzone.com

POTENSINETWORK.VOM – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyebutkankan, untuk mengurai arus balik Lebaran 2022, Pemprov Jawa Barat menetapkan perpanjangan libur Lebaran selama tiga hari.

Dengan demikian, lanjut Uu, pelajar SMA, SMK, dan SLB di Jabar mulai masuk sekolah pada 12 Mei 2022.

“Pemda Provinsi Jabar mengeluarkan kebijakan, khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan untuk mengantisipasi kemacetan. Pak Gubernur memberikan kebijakan masuk sekolah pada hari Kamis (tanggal 12 Mei 2022),” ungkap orang nomor dua di Jabar, di Kota Bandung, Kamis (05/05).

Baca Juga:  Korwil Pendidikan Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Peringati Hari Pramuka ke-63

Oleh karena itu, ia meminta para bupati/Wali Kota di daerah ini memperhatikan kebijakan tersebut.

Ia menyarankan penundaan jadwal masuk sekolah tersebut juga dapat diikuti tingkatan sekolah lainnya mulai dari SD hingga SMP.

“Sehingga keluarga yang masih di kampung halaman supaya tidak bingung. Kami yakin para keluarga tak hanya anak SMA, tapi ada pula SD supaya antara anak SD, SMP, semuanya seragam masuk pada hari Kamis,” ujarnya.

Penundaan jadwal masuk sekolah juga diterapkan oleh dua Provinsi lainnya di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, dan Banten.

Baca Juga:  Cita-cita Sejak Kecil sebagai Kekuatan Motivasi dan Membangun Fondasi Sukses. Ini Penting!

Keputusan diambil berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Uu ingin penundaan jadwal masuk sekolah bagi pelajar ini disosialisasikan di kabupaten/kota lainnya di Jabar, maka perlu dukungan dari para bupati/bali Kota.

Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengimbau masyarakat menghindari puncak arus balik, maka kesepakatan penundaan jadwal masuk sekolah juga dilakukan menindaklajuti arahan dari Presiden RI, sehingga diambil keputusan bahwa jadwal kembali masuk sekolah pada 12 Mei 2022.

Dengan demikian para siswa dan tenaga kependidikan di Jabar dapat lebih santai dan tidak melakukan perjalanan di puncak arus balik, karena diprediksi puncak arus balik akan terjadi antara tanggal 6 – 8 Mei 2022.

Baca Juga:  Janji Kebijakan Zonasi Sekolah dan Mimpi Pemerataan Pembangunan Pendidikan di Indonesia

Uu pun mendoakan para siswa dan tenaga kependidikan yang melaksanakan mudik selamat di perjalanan, sehingga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

“Untuk mengurai kemacetan yang terfokus  masuk kerja hari Senin, mereka bisa berangkat dari tempat mudiknya lebih santai. Harapan kami hal ini diikuti oleh bupati /wali Kota,” katanya.***