Konsumsi Rumah Tangga Dukung Penguatan Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi. (Foto: markijar.com)

POTENSINETWORK.COM – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang semakin kuat menjadi salah satu sektor yang mendukung penguatan pertumbuhan ekonomi.

“Berdasarkan pengumuman BPS (Badan Pusat Statistik), kita melihat bagaimana sektor-sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi itu semakin kuat. Cukup menggembirakan adalah bagaimana konsumsi rumah tangga tumbuh semakin kuat. Mudah-mudahan tren ini terus kita akan lihat lagi dengan data-data yang sudah kita lihat, seperti aktivitas ekonomi, mobilitas, dan sebagainya,” katanya, di Jakarta, Jumat (13/05), tanpa menyebut persentase besarannya.

Dari sisi investasi, lanjut dia, aktivitas perekonomian yang terus membaik, serta sektor infrastruktur dan sektor konstruksi yang terus berkembang diharapkan mampu meningkatkan investasi di tahun 2022.

Baca Juga:  "Go Digital" Pembudidaya Ikan, Banyumas Jadi Pilot Project

“Ekspor dan impor juga terpantau masih sangat kuat. Ini menjadi sumber pertumbuhan yang masih akan dilihat kekuatannya di tahun 2022. Tidak hanya karena harga komoditas yang membaik, tapi juga ekspor dan sektor manufaktur yang semakin berdaya saing,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan beberapa sektor yang sudah berada di atas level pre-pandemi, yakni sektor manufaktur, perdagangan, serta sektor konstruksi.

Sementara, sektor lainnya yang masih perlu mendapat perhatian, menurutnya, yakni sektor transportasi, akomodasi, serta sektor makanan dan minuman.

Baca Juga:  Harga Rokok akan Naik? Ini kata Memkeu

“Terkait sektor makanan dan minuman, walaupun di kuartal I-2022 ini kedua sektor ini tumbuh sangat tinggi, tetapi karena koreksinya cukup tajam di tahun 2020 dan sepanjang 2021 juga belum pulih cukup banyak, sehingga secara overall ini memang masih di bawah performance dari sektor-sektor yang lain. Sehingga ini tetap menjadi perhatian pemerintah untuk bagaimana pertumbuhannya bisa kembali,” katanya.***