Pak Ridwan Kamil sudah, baru tiba dari tugasnya menyusul kemari mendengar berita ini dari London ke Swiss,” kata Dubes RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad.
Ridwan Kamil Tetap Tegar
Sementara Presiden London School of Economic (LSE) Indonesian Society, Moses Siregar mengatakan, Ridwan Kamil, saat mengetahui anaknya hanyut, tengah berada di London bersama para mahasiswa Indonesia.
“Kami, seluruh mahasiswa Indonesia di Inggris, turut prihatin dengan musibah ini. Semoga putra Ridwan Kamil dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Pagi ini para mahasiswa Indonesia di Inggris turut mendoakan keselamatan Emmeril. Kami berharap pihak SAR Swiss melakukan upaya terbaik,” ujar Moses Siregar.
Dia mengatakan Ridwan Kami terlihat berusaha tetap tegar dan tabah saat mendengar musibah itu. Ridwan Kamil, katanya, tetap ada komitmennya untuk berdiskusi bersama para mahasiswa asal Indonesia.
“Beliau terlihat sangat tegar, dan tetap melanjutkan diskusi. Ia berpesan kepada para pelajar tentang pentingnya menuntut ilmu,” ujar Moses, yang menjadi salah satu penyelenggara diskusi.
Ketua Doctrine UK, yang merupakan organisasi independen mahasiswa doktoral RI di Inggris, Gatot Subroto, mengatakan, Ridwan Kamil menjelaskan soal pentingnya peran keluarga bagi pemimpin. Dia pun berharap Eril bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
“Kami sangat sedih mendengar kabar hilangnya Emmeril. Saat berdiskusi di London, Kang Emil mengatakan kepada kami bahwa sumber energinya dalam memimpin Jawa Barat adalah istri dan anak-anaknya. Peran keluarga sangat penting bagi pemimpin,” ujar Gatot.***