Menelusuri Jejak-Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

Bahkan adik dari Sri Jayabhupati masing-masing dijadikan istri oleh mentri dari Bali dan mentri dari Jawa Timur.

Sri Jayabhupati bergelar panjang, Sri Jayabhupati Jaya Manahen Wisnumurti Samarawijaya Sakalabhuwanamandaleswaranindita Horogowardhanawiukrametunggadewa, tercantum di dalam prasasti Cibadak hadiah perkawinan dari mertuanya Sri Dharmawangsa Teguh sebagaimana gelar Prabu Erlangga.

Ketika itu kerajaan Jawa Timur tengah bersengketa dengan Kerajaan Sriwijaya. Raja Sriwijaya, Marawijayarunggawarman (1008-1016 M) menggunakan sekutunya Raja Wurawuri untuk menghabisi Sri Dharmawangsa Teguh tahun 1016 M. Dan ketika itu Sri Jaya Bhupati tengah menduduki jabatan panglima angkatan perang kerajaan Sunda pada masa pemerintahan kakeknya, Prabu Maharaja Dewa Sanghyang (1012-1019 M) dan ia dituntut oleh Raja Wurawuri untuk tidak ikut campur hingga membuat Sri Jaya Bhupati salah tingkah dan serba salah karena keduanya mertua.

Baca Juga:  Menelusuri Jejak-Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

Sri Jayabhupati diam-diam membuat prasasti Cibadak berisikan pelestsrian alam, untuk kemudian dituding oleh para sejarawan sebagai:

  1. Mengalahkan musuhnya dari Jawa Timur.
  2. Menjadi vazal kerajaan dari Jawa Timur.
  3. Menjadi orderkoning (jajahan) Jawa.
  4. Penjiplak budaya Jawa.
    Dari prameswari Dewi Wulansari lahirlah beberapa putra-putri:
  5. Prabu Darmaja, pengganti ayahnya sebagai penguasa kerajaan Sunda-Galuh
  6. Panglima Suryanagara. Panglima angkatan perang Sunda-Galuh.
  7. Dewi Nirmala, diperistri oleh petinggi kerajaan Bali.
  8. Dewi Sugara, diperistri oleh pembesar kerajaan Jawa Timur.

Sedangkan dari Dewi Sudhiswari terlahir dua putra:

Baca Juga:  Kujang Identik Budaya Sunda
  1. Sang Wirakusuma. Mentri maritim sepanjang pesisir kerajaan Sunda.
  2. Sang Wikramajaya. Panglima AL
    dan dari Bhatari Prethiwi lahirlah empat putra-putri:
  3. Batara Hyang Purnawijaya, resiguru ranah Galuh.
  4. Dewi Purnawangi
  5. Dewi Surabhi
  6. Sang Surendra, petinggi kerajaan Galuh.