“Kebanyakan memang sapi perah yang terpapar,” kata Undang.
Ia menyampaikan, wabah ini dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak, namun persentase menuju kematian sangat minim.
“Sejauh ini ada 84 ekor yang mati di kandang akibat PMK.
Sebanyak 104 ekor dipotong paksa karena khawatirkan sapi PMK semakin parah,” sebutnya.
Undang mengimbau para peternak langsung melaporkan jika terlihat ada indikasi PMK pada tubuh hewan ternak mereka.
Ia menyebutka, pembersihan dan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang ternak juga menjadi kunci utama untuk mencegah penularan PMK.
“Hindari pencucian di air yang mengalir, karena dikhawatirkan wabah menular melalui air di wilayah hilir. Jika terpaksa harus dipotong, kami sarankan dipotong di RPH agar terproses dengan baik,” katanya.***