Sasaran KKN Kolaboratif mandiri adalah terimplementasikannya kerjasama antar PTKI di bidang KKN, memperkaya jenis dan model KKN, memperkaya jejaring, serta meningkatnya cakrawala mahasiswa peserta KKN.
“Diharapkan kehadiran mahasiswa yang berkolaborasi dengan berbagai PTKIN lain dapat mengeratkan hubungan antar PTKIN, dapat dirasakan manfaatnya oleh ragam masyarakat di berbagai belahan Tanah Air, juga dapat berkonstribusi pada peningkatan kinerja kampus, terkait dengan penguatan publikasi hasil KKN berupa artikel yang diseminarkan dan diterbitkan, HKI, serta video dan berita kegiatan KKN yang dipublikasikan”, ujarnya
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr H Aep Kusnawan, MAg menuturkan bila tahun sebelumnya KKN lebih bersifat internal kampus UIN SGD Bandung, maka pada tahun ini kerjasama KKN dikembangkan dengan berbagai pihak.
“Paling tidak kerjasama dengan antar kampus PTKIN, seperti UIN Jakarta, UIN Semarang, UIN Yogyakarta, UIN Surabaya, UIN Mataram, UIN Sumatera Utara, IAIN Kendari dan IAIN Pare-pare. Kerjasama lainnya dengan Kementerian Agama dan BPJPH. Disamping dengan sejumlah Pemda Kabupaten/Kota di Jawa Barat, serta dengan KJRI di luar negeri,” kata dia.
Dari kerjasama itu, tuturnya, melahirkan ragam pilihan jenis KKN, yaitu KKN Reguler di 7 Kabupaten Jawa Barat, KKN Tematik kerjasama dengan BPJPH, KKN Terpadu dengan PK FSH, FISIP dan FST, KKN Kolaboratif Mandiri dengan UIN Jakarta, UIN Yogyakarata, UIN Semarang, UIN Surabaya, UIN Mataram dan UIN Sumatera Utara, KKN Nusantara Moderasi Beragama dengan Kemenag berlokasi di Papua dan KKN Luar Negeri Mandiri di Kinabalu dan Serawak Malaysia.
“Dengan beragam pilihan tersebut, mahasiswa dapat menyalurkan minat, kemampuan dan potensinya untuk memilih salah satu di antara pilihan yang ada,”.
Dijelaskan Aep Kusnawan, terkait dengan KKN Kolaborasi Mandiri ini, peserta dari UIN Bandung akan menjadi Duta yang akan merambah ke kampus lain. Meski pada masa transisi dari pandemi ke endemi ini belum cukup banyak yang memilihnya.