Parameter gempa M5,8 ini tercatat berada pada 68 km barat daya Bengkulu dengan kedalaman 16 km.
Berdasarkan pemodelan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, pusat gempa yang berada di laut tersebut tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan MMI (Modified Mercalli Intensity), gempa M5,8 memicu kekuatan guncangan IV-V MMI di Kota Bengkulu.
Selanjutnya, III-IV MMI di Kepahiang dan Bengkulu Utara, III MMI di Muko-muko dan Krui, serta II MMI di Muara Dua, Lubuk Linggau dan Musi Rawas.
Berdasarkan parameter BMKG, skala V MMI menggambarkan getaran dirasakan hampir semua penduduk, kemudian banyak orang terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Semakin tinggi skala intensitas MMI, dampak gempa berpotensi semakin besar.
Menurut kajian inaRISK, Provinsi Bengkulu memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berada pada wilayah dengan potensi tersebut, di antaranya Kota Bengkulu yang warganya merasakan guncangan kuat.