BPBD Kabupaten Bintan menyebutkan kejadian banjir dan longsor berdampak pada 476 KK, kerugian material tercatat rumah terdampak 476 unit dan rumah rusak sedang 1 unit.
Kejadian banjir dan longsor terjadi setelah hujan lebat disertai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Bintan Timur pada Selasa lalu (2/8), sekitar pukul 13.30 WIB.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan unsur pemerintah daerah yang terlibat dalam penanganan darurat berasal dari BPBD kabupaten, Polsek Bintan Timur, Koramil, dinas sosial, puskesmas, aparat desa maupun kecamatan. Di samping itu, relawan yang tergabung dalam Tagana turut mendukung operasi di lapangan.
Meskipun pada hari ini berangsur surut, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca pada hari ini, Kamis (4/8), wilayah Bintan Timur masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sedangkan esok hari hujan ringan.
Upaya kesiapsiagaan, khususnya di tengah pandemi Covid-19, perlu menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah daerah dapat menyiapkan tempat evakuasi sementara dengan mengutamakan protokol kesehatan (prokes). Di sisi lain, warga turut menyiapkan tas siaga bencana yang mendukung prokes, seperti masker yang terlindungi dari potensi basah, dan hand-sanitizer.
Selain itu, warga di sepanjang aliran sungai dan daerah sekitar lereng tebing agar mewaspadai dan berinisiatif untuk evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat yang membatasi jarak pandang kurang dari 50 m, dengan durasi lebih dari satu jam.***