Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan, jajaran Polda Jabar siap membantu apapun kegiatan yang digelar di UIN SGD Bandung. Terutama dalam urusan SDM, kehadiran UIN Bandung sangat membantu dalam proses rekrutmen anggota polisi di Jawa Barat.
“Dosen hingga profesor ikut (andil) rekrutmen polisi di Polda Jabar, semoga kerjasama ini berlanjut dan kota prinsipnya berkolaborasi dan membangun bersama. Sebagai Kapolda yang mengawasi keamanan dan ketertiban, kami tidak dapat bekerja jika tidak ada bantuan dari berbagai pihak,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan PESONA I PTKN, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si menyampaikan PESONA merupakan bentuk transformasi dari kegiatan semula yang bernama PIONIR yang kemudian menjadi 2 even, yaitu OASE di Aceh dan PESONA di Bandung.
Semangat berkompetisi (Fastabiqul Khairat) yang berbasiskan solidaritas dan persaudaran antar Mahasiswa PTKN menjadi suatu keharusan. Karenanya PESONA menjadi program strategis bagi generasi muda yang kritis, kreatif dan inovatif sehingga menjadi bekal mahasiswa dalam menyongsong Indonesia Maju 2045.
Tema yang diusung dalam Pesona I PTKN 2022 adalah “Transformasi Nilai-Nilai kebermanfaatan dalam bingkai kebersamaan untuk Indonesia Unggul. Dengan tagline adalah “Spirit of Harmony”
Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) I PTKN 2022 memperlombakan diperlombakan dan dipertandingkan sebanyak 22 cabang yang terdiri 12 bidang seni dan 10 pertandingan olahraga. Untuk bidang seni, ada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Pop Solo Islami, Cipta Lagu Islami, Musikalisasi Hadits, Puitisasi Terjemah Al-Qur’an, Qasidah Modern, Kaligrafi, Film Pendek, Stand Up Comedy, dan Monolog.
Untuk bidang olahraga ada 10 cabang pertandingan yaitu; Tenis Meja, Catur, Pencak Silat (seni), Karate (Seni/Kata), Taekwondo (seni), Volley ball, Bulu Tangkis, Basket ball, Futsal, dan Panjat Tebing.
“PESONA I yang diikuti oleh 61 PTKN dengan jumlah peserta 3459 atlit. Saya harap kegiatan ini berjalan lancar, PESONA PTKN mampu tampil mempesona dalam konteks menjaga NKRI. Semoga kehadiran Bapak Ibu mendapatkan keberkahan. Terutama atas hadirnya PTKN, mulai dari Islam, Kristen, Hindu, sampai Konghucu,” pungkasnya.
Dalam acara pembukaan diluncurkan Buku Grand Design Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Tahun 2020-2045. Melalui Direktorat DIKTIS diharapkan Grand Design ini sebagai peta jalan bagi para pengambil kebijakan dan praktisi pendidikan tinggi keagamaan Islam berdasarkan visi, strategi, milestones, dan program kerja yang sistematik dan terukur untuk mencapai World Class University (WCU) yang berdaya saing nasional dan global.***