Ia berharap, melalui forum G20 ini akan dicapai kesepakatan dan komitmen bersama untuk menghadapi risiko-risiko akibat krisis global tersebut, seperti pandemi, geopolitik, climate change, hingga kemungkinan terjadinya inflasi dan resesi.
“Ini akan menjadi tema-tema yang tidak hanya dibahas tapi juga diidentifikasi untuk bisa diatasi. Jadi pertemuan G20 ini sangat-sangat strategis karena para pimpinan negara dari ekonomi 80 persen dunia akan bersepakat untuk bisa mengatasi masalah-masalah yang memang memberikan risiko besar bagi setiap negara,” tutur Menkeu.
Namun, untuk Indonesia khususnya, Menkeu juga berharap momentum pemulihan ekonomi Indonesia harus tetap terjaga dengan tetap mewaspadai ancaman pelemahan ekonomi global di tahun 2023.
“Momentum pemulihan ini terus kita jaga dengan daya beli masyarakat kita perbaiki, bansos yang memang diperuntukkan bagi kelompok menengah bawah kita execute. Kita juga menggunakan APBN sebagai absorpsi shock seperti kenaikan harga minyak dan pangan untuk mengurangi dampak negatifnya ke masyarakat. Nah kalau itu dilakukan, tahun 2023 kita tetap berharap momentum pertumbuhan ekonomi kita masih cukup baik,” katanya.***