Dikaitkan dengan “wisata Birahi”
Yulianto berharap, berbagai hal tentang HIV/AIDS, termasuk penyebab seseorang terkena penyakit tersebut seperti melalui perilaku seks bebas, dapat menjadi bekal pengetahuan yang sangat berharga bagi masyarakat.
Terlebih lagi di wilayah Bandung selatan banyak destinasi wisata menarik yang ramai dikunjungi wisatawan baik wisatawan dari luar negeri maupun wisatawan lokal dan Tanah Air.
Hal ini karena memang seringkali tempat wisata dikaitkan dengan “wisata birahi” sekalipun pada kenyataannya tidak semua tempat wisata seperti itu.
Namun paling tidak, kata Yulianto, dengan adanya pemahaman yang baik tentang bahaya HIV/AIDS, dapat menjadi salah satu benteng kokoh bagi masyarakat agar terhindar dari penyakit tersebut.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Sugihmukti, Udin (65), menyampaikan terima kasihnya kepada GeoDipa yang telah menggelar peringatan Hari AIDS Se-Dunia di desanya, yang juga diisi dengan pemaparan berbagai hal tentang HIV/AIDS.
“Mudah-mudahan hal itu menjadi bekal pengetahuan yang berharga khususnya bagi kaum muda di desa ini,” ujar Udin.
Seperti diketahui, Hari AIDS Se-Dunia ditetapkan PBB setiap tanggal 1 Desember sebagai kampanye memerangi penyakit HIV/AIDS. Hari AIDS ini mulai digelar pada tahun 1988.