“Di lapangan pak bupati menyampaikan bahwa ketika kita berbicara lingkungan maka kita sedang berbicara soal peradaban dan berbicara soal peradaban maka kita berbicara soal perilaku. Jadi ketika kita berbicara lingkungan maka kita sedang berbicara tentang kita maka upaya-upaya kecil di tingkat rumah tangga, mulai dari upaya konservasi dan pengelolaan sampah diharapkan dapat selesai di tingkat keluarga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa misi ketiga Kabupaten Bandung adalah mengoptimalkan pembangunan daerah berbasis partisipasi masyarakat yang menjunjung tinggi kreatifitas dalam bingkai kearifan lokal dan berwawasan lingkungan, sehingga upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kabupaten Bandung menjadi program prioritas.
“Program seperti Bedas Ngaleweung dan Bulan Gebyar Lubang Cerdas Organik (LCO) telah menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat Kabupaten Bandung berperan aktif dalam melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” jelas Asep.
Ia melanjutkan bahwa Kabupaten Bandung sebagai wilayah penyangga Kawasan Bandung Raya memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Jika kondisi lingkungan di Kabupaten Bandung baik maka akan menimbulkan banyak dampak positif.